IBU hamil mengalami berbagai perubahan selama kehamilannya. Tidak hanya fisik, tetapi juga masalah kulit seperti stretch mark.
Stretch mark sendiri merupakan gurat peregangan yang tampak pada kulit. Meski tidak berbahaya, stretch mark dapat mempengaruhi penampilan hingga kadangkala menurunkan kepercayaan diri.
Sebuah riset mengungkap bahwa lebih dari 90 persen ibu hamil mengalami stretch mark. Riset tersebut dilakukan oleh Mama’s Choice terhadap 1.515 orang ibu, dan hasilnya 91 persen di antaranya mengalami stretch mark.
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia, dr Dia Febrina, SpKK mengatakan, stretch mark pada ibu hamil muncul akibat adanya peregangan pada kulit selama kehamilan. Stretch mark tersebut dapat muncul di beberapa bagian tubuh seperti perut, payudara, bokong, paha, lutut, hingga tungkai bawah.
“Saat stretch mark baru muncul, dia akan berwarna kemerahan,” kata dr Dia Febrina dalam virtial press conference, Rabu (16/2/2022). Namun, dia menjelaskan, seiring waktu, stretch mark yang berwarna merah tadi akan berubah menjadi putih dan itu akan lebih sulit dihilangkan.
BACA JUGA :Â Ini Penyebab Masalah Kulit Stretch Mark dan Cara Menghilangkannya
BACA JUGA :Â Perawatan Plasma Darah Juga Bisa Hilangkan Stretch Mark Loh
Lantas, apakah stretch mark bisa dihilangkan? Dr Dia mengungkap, bahwa stretch mark tidak dapat hilang 100 persen, namun bisa disamarkan dengan cara-cara tertentu. Mulai dari penggunaan produk topikal atau oles hingga tindakan medis.
“Terapi yang paling umum adalah aplikasi topikal atau oles yang bisa digunakan, baik untuk pengobatan maupun pencegahan,” ujarnya.