LONG weekend atau libur panjang dapat memicu terjadinya lonjakan kasus covid-19. Melihat hal ini, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Siti Nadia Tarmizi M.Epid mengungkapkan pemerintah telah melakukan berbagai antisipasi.
Hal ini mengingat saat hari libur panjang ada kecenderungan peningkatan interaksi dan mobilitas masyarakat, terutama yang ingin bepergian ke luar daerah. Menurut dia, libur panjang pada akhir Februari dan awal Maret 2022 berpotensi memicu lonjakan kasus covid-19.
Baca juga: Omicron vs Delta, Ini Organ Tubuh yang Diserang serta GejalanyaÂ
"Penyediaan ruang perawatan covid-19 di rumah sakit, obat-obatan dan oksigen medis, meningkatkan kualitas layanan kesehatan di fasyankes, serta mempercepat vaksinasi dosis lengkap dan booster bagi masyarakat berusia di atas 18 tahun," papar dr Siti Nadia dalam laman resmi Kemenkes, Kamis (3/3/2022).
Selain itu, Kemenkes akan meningkatkan testing dan tracing yang dilanjutkan dengan treatmen. Hal ini dilakukan sebagai pencegahan agar tidak meluasnya persebaran covid-19.
Baca juga: Efektivitas Menurun, Vaksin Pfizer Kurang Efektif Lindungi Anak dari OmicronÂ
Mengingat varian omicron jauh lebih mudah dan cepat menyebar dibandingkan varian sebelumnya. Dia mengimbau agar masyarakat yang selesai long weekend dapat melakukan isolasi mandiri (isoman), bila ada gejala dan kontak erat dengan orang yang positif covid-19.
"Ini upaya untuk memutus mata rantai penularan, karena omicron kan menular dengan sangat cepat, kalau kita tidak lakukan deteksi dini kasus akan terus melonjak," jelasnya.