DALAM beberapa minggu lagi, umat Muslim akan memasuki Bulan Puasa. Menjalankan ibadah Puasa memang menjadi tantangan tersendiri bagi mereka yang menderita diabetes.
Pasalnya, tidak semua penderita diabetes bisa menjalankan ibadan Puasa secara penuh. Dokter gizi dari Universitas Indonesia Dr.dr. Inge Permadhi MS, SpGK mengimbau penderita diabetes untuk melakukan pengecekan atau screening terlebih dulu sebelum menjalankan ibadah puasa.
"Dinilai dulu apakah dia boleh melakukan puasa Ramadan atau tidak, karena memang ada sebagian orang yang tidak diperkenankan (berpuasa) apabila kadar gula darahnya terlalu tinggi," ungkap Inge seperti dilansir dari Antara.
Lebih lanjut Inge menjelaskan, penderita diabetes masih diperbolehkan untuk berpuasa apabila kondisi kadar gula darah dalam tubuh tergolong stabil. Namun apabila sedang menjalani ibadah puasa kemudian merasa tidak enak badan, Inge mengimbau agar sebaiknya segera berbuka puasa meskipun belum memasuki waktu maghrib.
"Apa bila merasa pusing, atau keluar keringat dingin, atau merasa badannya tidak enak, itu mungkin memang sudah saatnya dia untuk berbuka, jangan dipaksakan (untuk berpuasa)," jelas Inge.
Inge menambahkan bahwa penderita diabetes harus bisa mengenali gejala hipoglikemi, atau kondisi saat tekanan gula darah menurun secara drastis.