PERAWATAN luka diabetes tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Anda harus paham mengenai tata cara perawatan luka yang baik dan benar agar tidak memperparah luka bagi penderita diabetes.
Pasalnya, luka pada penderita diabetes memiliki waktu penyembuhan yang cenderung lebih lama daripada luka yang terjadi pada orang tanpa penyakit diabetes. Hal ini terjadi karena kadar gula yang terlalu tinggi pada penderita diabetes dapat menyebabkan beberapa hal.
Salah satunya adalah kerusakan saraf dan sirkulasi darah yang memburuk. Sehingga, akan menyebabkan penghambatan pada proses perbaikan jaringan jika tubuh mengalami luka. Untuk itu, berikut adalah 7 cara yang dapat Anda lakukan untuk perawatan luka diabetes.
Bersihkan Luka Secara Rutin Setiap Hari
Jika Anda harus merawat luka akibat diabetes sendiri, maka yang harus Anda lakukan adalah pastikan kebersihan luka anda. Bersihkan luka Anda secara rutin setiap harinya dengan menggunakan air mengalir serta sabun. Keringkan luka sebelum menggunakan antibiotik.
Perhatikan Tanda-tanda Infeksi
Selain menjaga kebersihan luka, Anda juga harus memahami dan memperhatikan jika ada tanda-tanda infeksi. Biasanya tanda infeksi berupa adanya kemerahan, pembengkakan, dan rasa sakit pada luka. Selain itu, luka yang memunculkan nanah, bau tidak sedap, dan berair juga menjadi salah satu ciri terjadinya infeksi pada luka. Jika terjadi infeksi sebaiknya langsung hubungi dokter untuk tindakan medis lebih lanjut.
Tutup Luka Dengan Perban
Menutup luka diabetes dengan perban dapat mengurangi resiko terinfeksi bakteri atau jamur. Namun, pastikan Anda melakukan ini atas rekomendasi dokter.
Kurangi Tekanan Pada Luka
Ketika ada bagian tubuh yang terluka, sebaiknya Anda menghindari tekanan pada luka. Jika luka ada di bagian kaki, maka gunakanlah sepatu khusus atau gunakan sandal. Agar luka tidak semakin parah. Begitu juga jika luka ada di bagian tubuh, maka gunakan pakaian yang longgar.