DI bulan Ramadan umat Muslim wajib menjalankan puasa. Tapi, bagaimana dengan penderita TBC atau Tuberkulosis yang memerlukan perawatan khusus?
Spesialis Paru RSUP Persahabatan, Jakarta dr. Galoeh Adyasiwi mengatakan, pasien TBC masih diperbolehkan untuk menjalankan ibadah puasa Ramadan. Akan tetapi perlu diingat harus dengan syarat, ia dalam keadaan fit atau tubuhnya dipastikan kuat saat menjalankan puasa lebih dari 13 jam.
"Namun kondisinya harus dalam keadaan fit atau kuat berpuasa. Dan juga pasien harus tetap minum obat secara teratur," katanya dalam Webinar yang diselenggarakan Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Kamis (32/03/22).
Dokter Galuh melanjutkan, pada dasarnya berpuasa memiliki banyak manfaat, misalnya dapat mendetoksifikasi dari zat-zat atau kuman yang tidak diperlukan oleh tubuh manusia. Kemudian terbentuknya sel-sel dan memperkuat kekebalan tubuh.
BACA JUGA :Â 6 Solusi Mengatasi Tenggorokan Kering saat Puasa
Hal tersebut menjadi salah satu manfaat bagi pasien TBC yang akan menjalankan puasa. Namun dr. Galoeh menegaskan, harus disertai dengan pengawasan dan pengobatan secara teratur bagi seseorang yang didiagnosa TBC.
BACA JUGA :Â Cegah Kolesterol Naik saat Puasa, Hindari Makanan-Makanan Ini saat Sahur dan Berbuka
Ia menambahkan, pasien TBC yang ingin berpuasa dan sedang menjalankan pengobatan, serta patuh minum obat maka pengobatannya bisa terjamin juga aman.
"Selain itu akan diadakan pengubahan jadwal minum obat. Bisa minum obat saat berbuka puasa atau saat sahur," terangnya.
"Puasa ini seseorang baik dalam keadaan badan sehat dia tidak akan dan minum hingga 14 jam. Nah bagaimana dalam kondisi sakit yaitu TBC. Dan memang ternyata, walaupun sakit (TBC) sebagian umat muslim tetap memilih berpuasa," pungkasnya.
(hel)