SEJAK pandemi Covid-19 melanda, aktivitas belanja online mendadak booming di tengah masyarakat Indonesia. Apalagi bagi mereka yang tinggal di perkotaan.
Bahkan, laporan State of Mobile 2022, orang Indonesia menghabiskan 5,56 miliar jam untuk membuka aplikasi belanja online pada 2021. Total jam per tahun tersebut meningkat drastis hingga 52 persen dari sebelumnya yaitu 3,65 miliar jam pada 2020.
Meski memiliki banyak keuntungan seperti lebih praktis, mudah dan cepat serta memiliki varian produk beragam dengan harga bersaing, namun belanja online tetap memiliki risiko.
Terutama jika transaksi terjadi antara pembeli awam serta penjual tidak bertanggungjawab. Untuk itu penting menciptakan platform terpercaya dengan mengkurasi penjual terpercaya yang menjual produk-produk asli demi memuaskan pelanggan.
 BACA JUGA:6 Outfit Ngantor Centil ala Raisa, WFO Serasa Fashion Show!
“Belanja barang mewah atau barang branded tentu sangat menyeramkan kalau tidak asli. Banyak kasus penipuan online shop penjual barang branded yang menipu konsumen dengan memberikan barang palsu seharga barang asli," kata Sales Manager Fashion Forth Lakhdar Belloumi melalui keteranga resminya.
Menurut Lakhdar, memastikan keaslian barang atau proses autentikasi tersebut menjadi salah satu hal penting dilakukan saat belanja. Anda juga perlu memerhatikan garansi atau jaminan keaslian, sehingga konsumen bisa berbelanja dengan lebih aman dan tenang.