MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membujuk para dokter Indonesia yang bekerja di luar negeri kembali ke Tanah Air demi meningkatkan mutu kesehatan. Menkes janji, prosesnya akan mudah.
"Ini merupakan permintaan Presiden Joko Widodo dan saya selaku Menteri Kesehatan," katanya dalam Webinar Pertemuan Diaspora Kesehatan Indonesia Kawasan Amerika dan Eropa kemarin.
Â
Proses 'pulang kampung' pun dijanjikan akan mudah. Tak hanya itu, pendapatan bisa langsung diterima di tahun pertama.
"Kami akan memudahkan dan memperjelas proses adaptasi dokter-dokter yang masuk dari luar negeri. Peraturannya sebentar lagi saya tanda tangan, tinggal tunggu Presiden," ungkapnya.
Jadi, kata Menkes Budi, kalau teman-teman dokter Indonesia yang bekerja di luar negeri pulang kampung ke sini, nanti prosesnya akan dipasang secara online supaya bisa lebih transparan. Dalam waktu 14 hari sudah harus ada responsnya.
"Teman-teman bisa langsung beradaptasi satu tahun pertama di rumah sakit yang ditentukan Kemenkes bersama-sama dengan Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) dan organisasi profesi, teman-teman sudah dapat income dari situ karena sudah ada STR adaptan namanya," kata Menkes.
Kemudian, di tahun kedua teman-teman dokter boleh bekerja di tempat lain. "Jadi bisa ada tempat kerja yang kedua. Baru di akhir tahun kedua selesai," sambungnya.
Semua prosesnya, ungkap Menkes, akan dibikin transparan, sehingga semua orang bisa lihat. "Dengan begitu, akan terjadi check and balances yang terkontrol," tambahnya.
Di sisi lain, Menkes Budi menerangkan bahwa sebenarnya tidak apa-apa kalau teman-teman dokter di luar negeri tidak kembali ke Indonesia.
"Yang penting ada jaringannya, ada akses ke riset, kita bareng-bareng bangun sistem kesehatan yang lebih bagus dan lebih kuat dimanapun kita berada," kata Menkes.
Salah satu perwakilan diaspora kesehatan Indonesia di Jerman dr. Prasti Pomarius merespons hal ini. Menurutnya, dia siap membantu Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan kualitas kesehatan Indonesia yang lebih bagus.
 BACA JUGA:Mahasiswa Kedokteran UB Dibunuh, Pelaku Ternyata Suka ke Anak Tirinya yang Jadi Pacar Korban
"Kami di IASI Jerman siap membantu untuk mewujudkan kualitas kesehatan Indonesia yang lebih baik, terlebih saat ini alat-alatnya sudah baik, kini tinggal meningkatkan sumber daya kesehatannya," paparnya.
(DRM)