SABUN berfungsi untuk menjaga kebersihan kulit dan kecantikan. Ada dua piliham yang populer di masyarakat, yakni sabun cair dan sabun batang.
Di antara sabun cair dan sabun batang, mana yang lebih baik? Mari simak penjelasan faktanya dari dr Frederik Hendrik lebih lanjut.
dr Frederik mengatakan, di Indonesia, sabun batang telah lebih dulu populer daripada sabun cair. Mengingat fungsi utamanya sebagai produk kebersihan kulit, kemudian muncul perdebatan, mana yang lebih higienis di antara sabun batang dan sabun cair?
"Memang ada anggapan bahwa sabun batang bisa ditempeli kuman sehingga dikhawatirkan kuman tersebut akan berpindah ke kulit," katanya dalam keterangan Lโindka.
Dia menegaskan, faktanya berdasarkan studi ilmiah, anggapan tersebut belum bisa dibuktikan sehingga masih menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat.
Tak perlu khawatir, menurut dia, sabun batang ataupun cair, memiliki fungsi untuk membersihkan dan pada dasarnya memang merupakan produk yang higienis.
"Pada banyak penelitian, tidak ada bukti perpindahan bakteri jahat dari sabun batang yang telah dipakai ke permukaan kulit."
"Di permukaan kulit pada seluruh tubuh manusia terdapat mikrobioma alami, yaitu mikroorganisme seperti bakteri, jamur dan virus yang beraneka ragam," bebernya.
Dijelaskannya, kumpulan mikroorganisme tersebut hidup dalam keadaan seimbang pada permukaan kulit. Bahkan mikrobioma alami tersebut justru memberikan proteksi pada kulit.
"Saat kita menggunakan sabun batang, tentunya tidak ada bakteri jahat yang menempel pada sabun tersebut, karena mikrobioma yang menempel pada permukaan sabun berasal dari tubuh kita sendiri," ujarnya.
Sabun batang pun, katanya, tetap aman digunakan bersama dengan anggota keluarga. Karena tubuh atau kulit kemungkinan besar telah beradaptasi dengan mikroorganisme dari anggota keluarga lain.