BERAT badan yo-yo memang masalah yang sampai sekarang banyak dialami. Penelitian menunjukkan bahwa pada banyak kasus, 4-5 minggu setelah Ramadan usai, berat badan serta komposisi tubuh kembali seperti sebelumnya.
Nah, agar berat badan yo-yo bisa kita hindari, apa tips yang bisa dilakukan? Apakah semata-mata tetap mengurangi asupan makanan atau ada hal lain yang harus diperhatikan?
Diterangkan Dokter Spesialis Gizi Klinik RS Pondok Indah - Pondok Indah dr Juwalita Surapsari, SpGK, M.Gizi, salah satu poin pentingnya memang ada di pengaturan asupan makanan.
"Anda boleh menikmati menu khas Lebaran selama 2 hari berturut-turut, tapi ingat hanya 2 hari. Setelah itu, kembalilah ke pola makan sehat," kata dr Juwalita dalam keterangan resminya yang diterima MNC Portal, Jumat (29/4/2022).
Dokter Juwalita menegaskan, makan berlebihan selama 2 hari berturut-turut tidak akan menyebabkan berat badan naik secara drastis. Ini dengan memperkirakan bahwa 1/2 kilogram jaringan lemak mengandung 3.500 kkal, maka berat badan akan bertambah 1 kilogram apabila kita kelebihan 7.000 kkal dalam makanan yang dikonsumsi.
"Artinya, jika seseorang biasa mengonsumsi 2.000 kkal sehari, maka ia harus mengonsumsi sekitar 5.500 kkal selama 2 hari agar berat badannya naik 1 kilogram," terang dr Juwalita.
"Angka tersebut tentu saja besar sekali dan sulit tercapai dalam 2 hari saja. Oleh karena itu, nikmatilah makanan di momen Lebaran pada 2 hari tersebut," tambahnya.
Nah, setelah dua hari itu, makanan seperti apa yang seharusnya dikonsumsi? Dokter Juwalita menjelaskan bahwa kembalilah ke diet gizi seimbang, yaitu dengan mengonsumsi makanan secara teratur yang mengandung semua komponen gizi.
"Makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, protein rendah lemak, lemak baik, serta sayuran dan buah-buahan adalah menu yang bisa Anda pilih dan dipertahankan untuk dikonsumsi usai 2 hari bebas makan makanan Lebaran," kata dr Juwalita.
Follow Berita Okezone di Google News