PESAN singkat atau chat memang membuat seseorang lebih mudah untuk berbohong. Apabila kita memiliki pasangan, pastinya kita akan berharap pasangan selalu mengutarakan kebenaran ketika ditanya.
Meski begitu, bukan tidak mungkin untuk mengetahui kebohongan yang telah dilakukan pacar melalui chat. Hal ini karena akan ada ciri yang menunjukkan bahwa ia telah berbohong.
Menurut Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, akan sulit mengetahui ekspresi, emosi, serta perilaku orang tersebut jika hanya lewat chat, tapi ada beberapa ciri-ciri pacar berbohong lewat chat? Ketahui lewat ulasan berikut ini.
Tiba-tiba Lama Saat Membalas Pesan
Kecepatan pasangan dalam membalas pesan Anda bisa menjadi tanda sikap jujur pasangan. Jika sebelumnya ia merupakan orang yang cepat membalas pesan dan tiba-tiba menjadi sangat lama membalas pesan Anda, bisa saja saat itu ia sedang berbohong.
Terdapat beberapa penyebab seseorang cenderung lama membalas pesan saat ia sedang berbohong. Bisa saja penyebabnya adalah karena ia harus menyusun cerita untuk menyembunyikan kebohongannya.
Selain itu, mungkin ia merasa bersalah karena telah berbohong, sehingga tidak tahu harus mengucapkan apa kepada Anda. Bisa pula ia tidak tahu harus berkata apa untuk menutupi kebohongannya.
Namun, menjawab pesan dalam waktu lama tidak selalu menjadi tanda bahwa pasangan berbohong. Bisa saja ia sedang sibuk bekerja hingga tidak sempat membalas pesan yang masuk. Sesuaikan lagi konteks dan situasinya untuk menentukan apakah lama balas pesan memang karena ia sedang berbohong.
Â
Pesan yang Dikirimkan Terlalu Bertele-tele
Rasa bersalah bisa membuat seseorang cenderung menjelaskan suatu hal secara berlebihan atau bertele-tele. Jadi, saat pasangan berbohong, ia bisa mengirimkan pesan yang panjang.
Terlebih jika sebelumnya ia selalu membalas pesan dengan singkat. Jawaban yang panjang bisa menjadi ciri jika ia berbohong. Hal ini pun dibenarkan oleh Psikolog Ikhsan.
Ia mengungkapkan bahwa pesan yang panjang atau bertele-tele bisa saja menjadi pertanda jika pasangan telah berbohong. “Tujuannya agar pertanyaan di awal tidak perlu terjawab. Pasangan pun akan fokus pada cerita atau informasi lainnya,” jelasnya.