PENYAKIT yang dapat ditularkan oleh hewan peliharaan patut Anda waspadai. Hewan peliharaan memang bisa menularkan penyakit. Itu kenapa, pemiliknya diminta tetap waspada dan diimbau tidak terlalu kontak erat dengan hewan peliharaannya.
Pada hewan peliharaan, sudah banyak vaksin yang disediakan untuk melindungi hewan itu sendiri maupun pemiliknya dari risiko yang bisa muncul dari kontak erat antara manusia dengan hewan. Tapi, vaksin tidak dapat menjamin sepenuhnya penyakit hewan tidak dapat 'loncat' ke manusia.
Nah, di artikel ini MNC Portal merangkum 9 penyakit yang bisa ditularkan hewan peliharaan. Menurut laman Pets WebMD, Jumat (20/5/2022), berikut ulasan selengkapnya:
1. Rabies
(Penyakit yang dapat ditularkan oleh hewan peliharaan, Foto: Healthline)
Penyakit ini disebabkan oleh virus yang menyebar lewat gigitan hewan yang terinfeksi rabies. Rabies mengincar sistem saraf dan umumnya berakibat fatal. Tanda awal seseorang terinfeksi rabies adalah demam atau sakit kepala setelah digigit hewan peliharaan.
BACA JUGA :Â Masih Jarang Disadari, Kenali Ciri-ciri Binatang Rabies
2. Toksoplasmosis
Penyakit ini disebabkan oleh organisme protozoa. Toksoplasmosis dapat menyebabkan gejala seperti flu pada beberapa orang. Jika Anda sedang hamil dan terinfeksi penyakit ini, akan sangat memengaruhi janin dan menyebabkan keguguran atau bayi cacat lahir.
Penularan penyakit ini bisa dari mengonsumsi daging tidak matang atau terpapar kotoran hewan yang terinfeksi toksoplasmosis. Anda juga bisa terinfeksi penyakit ini dari kotoran kucing yang terkontaminasi.
BACA JUGA :Â Toksoplasma Menyerang Hewan Peliharaan, Apakah Bisa menular?
3. Penyakit cakaran kucing
Tahukah Anda kalau cakaran kucing itu ada penyakitnya, namanya bartonellosis. Penyakit bakteri ini menyebar dari kucing ke kucing melalui kutu, tetapi manusia bisa terinfeksi lewat cairan atau gigitan kucing.
Gejala dari penyakit ini mirip dengan flu dengan gejala ringan. Pada masalah yang lebih serius, bartonellosis dapat menyebabkan kerusakan pada katup jantung.
4. Penyakit hookworm dan roundworm
Ini adalah parasit usus yang banyak ditemukan pada anjing dan kucing, terutama pada anak kucing dan anak anjing. Telur atau larva cacing ditularkan melalui feses hewan peliharaan. Manusia dapat tertular parasit ini melalui luka di kulit.
Penyakit yang disebabkan oleh hookworm menyebabkan infeksi pada kulit yang menyakitkan dan gatal. Pada beberapa kasus menyebabkan gejala pada perut. Tapi, gejala yang berbeda ditemukan ketika seseorang terinfeksi parasit roundworm, yaitu gejalanya berupa kerusakan saraf atau masalah pada mata.
5. Cacing pita
Masih dengan penyakit parasit cacing, yang cukup mendapat perhatian adalah penyakit cacing pita. Kucing atau anjing dapat tertular penyakit ini jika hewan peliharaan makan kutu yang terinfeksi. Pada manusia, kasusnya muncul karena mengonsumsi daging yang terkontaminasi.