PENULARAN monkeypox atau cacar monyet di dunia, diketahui dari binatang ke manusia. Meskipun jarang terjadi pada anak-anak, Dr Robert Soertandio, SpA, M.Si.Med, Dokter Spesialis Anak, mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan tangan.
Bukan hanya, menjaga kebersihan tangan, Dr Robert juga mengatakan agar menghindari memegang binatang secara langsung.
 
"Jadi hindari memegang binatang jika curiga menderita cacar monyet. Cuci tangan setiap setelah selesai pegang binatang," ujar Dr Robert.
 BACA JUGA: 2 Obat Cacar Monyet Tecovirimat dan Brincidofovir, IDI: Belum Ada Izin
Lebih lanjut, ia mengatakan jika penularan juga bisa melalui kontak darah dengan binatang sakit. Selain itu, ada dugaan penularan bisa melalui manusia.
Namun, hal itu masih perlu penelitian lebih lanjut untuk memastikannya. Sehingga dia mengingatkan betapa pentingnya, menjaga protokol kesehatan, seperti 5 M.
"Jadi lakukan pencegahan seperti pada infeksi Covid-19 (5M)," jelasnya.
Sejauh ini, cacar monyet belum masuk ke Indonesia. Hal tersebut diungkap oleh Prof, Dr. Zubairi Djoerban, SpPD KHOM, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dalam unggahan akun sosial media (Twitter) pribadinya.
Prof Zubairi mengingatkan jika siapa pun bisa tertular atau terinfeksi virus dari cacar monyet (monkeypox). "Belum ada di Indonesia, lebih dari 250 kasus dari 16 negara. Semua rentan," ujar Prof Zubairi dikutip dari Twitter pribadinya @ProfZubairi, Kamis (26/5/2022)
