MESKIPUN saat ini pemerintah sudah memperbolehkan masyarakat membuka masker saat berada di luar ruangan, bukan berarti Indonesia telah bebas dari Pandemi Covid-19. Indonesia pun masih mengikuti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyatakan bahwa pandemi masih berlangsung.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, dr. Reisa Broto Asmoro menegaskan, wewenang mengubah status pandemi menjadi endemi memang ada di tangan WHO. Menurutnya, hal ini bisa dilakukan setelah melihat beberapa indikator, yang wajib dipenuhi untuk sebuah negara masuk fase endemi.
"Perlu kita harus ketahui, perubahan status pandemi ke endemi ini kan dilakukan oleh WHO. Nggak bisa Indonesia merubah status sendiri, sebabnya covid 19 ini wabah di banyak negara ini kota sebut pandemi," papar dr Reisa dalam siaran sehat di YouTube RRI Net Official, dikutip Sabtu (28/5/2022)
Lebih lanjut, ia mengatakan jika ada perbedaan dengan fase pandemi dan endemi. Hal tersebut memang belum diketahui secara jelas oleh masyarakat.
Ia pun menjelaskan bahwa fase endemi bukan tanda virus Covid-19 sudah tidak ada di dunia. Namun, virus tersebut hanya ada di wilayah tertentu, dan tidak menggangu aktivitas masyarakat.
"Nah kalau endemi bukan berarti virus tidak ada, melainkan hanya sebatas di wilayah tertentu saja. Juga tidak mengganggu aktivitas masyarakat, karena kasusnya stabil," tambahnya.