PEMERINTAH memang sudah mengizinkan masyarakat untuk tidak menggunakan masker di beberapa kesempatan. Meski demikian, bukan berarti Indonesia sudah keluar dari Pandemi Covid-19.
Memang, saat ini kondisi Covid-19 telah jauh lebih baik, dengan angka konfirmasi kasus harian pun menunjukkan penurunan. Inilah yang menjadi pertimbangan pembatasan sudah mulai dilonggarkan. Event besar yang melibatkan banyak orang pun telah banyak digelar.
Meski pelonggaran sudah terjadi, Ahli Epidemiologi Griffith University Australia Dicky Budiman menyarankan kepada pemerintah untuk terus memperluas cakupan vaksinasi dosis ketiga atau booster. Artinya, harus semakin banyak orang yang disuntik booster. Apa alasannya?
"Vaksin booster atau dosis ketiga itu terbukti efektif terutama di era Omicron sepertj sekarang. Di beberapa negara, definisi vaksin dosis lengkap itu adalah 3 dosis, karena pemberian booster terbukti menurunkan kesakitan akibat Covid-19," terang Dicky pada MNC Portal, Sabtu (29/5/2022).
Bahkan, sambung Dicky, sebagian negara sudah mengarah ke pemberian dosis keempat dengan harapan semakin baik lagi pertahanan masyarakatnya. "Dosis kedua itu alami penurunan kekuatan, itu kenapa booster bahkan dosis keempat diberikan di sejumlah negara," tambah Dicky.
Menurut Dicky, setelah pemberian booster vaksin Covid-19, kekuatan proteksi bertambah dan tidak menurun setelah 4 bulan. "Kecenderungannya, antibodi malah bertambah," ujar Dicky.
Dengan begitu, sekalipun situasi Covid-19 di satu negara melandai, Dicky menegaskan, peranan booster tetap penting. Ini berlaku juga untuk Indonesia.