MEMILIKI masalah dalam kehidupan ini adalah hal yang wajar, tingkat kesulitan sebuah masalah pun sangat relatif bagi semua orang. Selain itu, cara seseorang dalam menghadapi dan mengatasi segala permasalahan yang dihadapi juga tidak bisa disamakan.
Oleh karena itu, beberapa orang mungkin berusaha mencari bantuan dan masukan ketika menghadapi masalah. Tapi, ada juga mereka yang memendam masalah tersebut dan mencoba bersikap tenang.
Ada orang yang justru terlihat tampak tenang dan baik-baik saja namun sebenarnya ia tertekan oleh berbagai persoalan hidup yang ia hadapi. Hal tersebut biasa dinamakan duck syndrome. Duck syndrome merupakan kondisi di mana seseorang terlihat sangat baik-baik saja di luar namun ternyata memiliki segudang persoalan pelik namun ia berusaha untuk menyembunyikannya.
Dilansir dari Alodokter, istilah duck ini bukan lantaran selfie dengan gaya seperti bebek atau duck face, namun menganalogikan bebek yang berenang seolah sangat tenang, tetapi kakinya berjuang keras untuk bergerak agar tubuhnya tetap bisa berada di atas permukaan air.
Duck syndrome atau sindrom bebek pertama kali dikemukakan di Stanford University, Amerika Serikat, untuk menggambarkan persoalan yang dihadapi oleh para mahasiswanya. Ada banyak faktor yang memengaruhi terjadi duck syndrome ini, salah satunya adalah faktor lingkungan, pola asuh, pola hidup, dan pengaruh media sosial.
Baca Juga: Ikut Acara Offline BuddyKu Fest, Cara Jadi Content Creator Handal Zaman Now!
Baca Juga: Meet Eat Inspire, Hypernet Technologies Tawarkan Solusi PowerEdge Gen 15 Server
Follow Berita Okezone di Google News