MEMBUAT anak mengonsumsi sayur memang menjadi tantangan tersendiri bagi para orangtua. Padahal, mengonsumsi sayuran bisa memenuhi konsumsi serat harian anak.
Ketika kekurangan serat, maka anak-anak akan mengalami masalah pencernaan dan juga berat badan. Beberapa jenis serat juga mengandung nutrisi tambahan yang baik untuk kesehatan kulit pula.
Lantas, bagaimana jika anak-anak yang sulit mengonsumsi sayur? Nah, jika anak Anda yang benci sayuran, jangan memaksakannya, dia malah bisa menjadi benci dengan sayuran.
Tapi jika Anda tidak pandai mengkreasikan masakan, ada baiknya mengubah konsumsi sumber serat menjadi alternatif lainnya. Nah, berikut 7 makanan pengganti sayaruan yang juga miliki serat tinggi.
Agar-Agar
Agar-agar juga memiliki kandungan serat tinggi dan kalori yang sangat rendah. Makanan ini terbuat dari rumput laut. Lebih tepatnya dari ganggang jenis Gracilaria dan Gelidium. Biasanya diolah menjadi puding, jeli, atau serbuk minuman.
Jamur
Jamur-jamuran bisa menjadi alternatif sumber serat yang lebih menggugah selera daripada sayuran hijau. Tekstur kenyal jamur kuping, jamur kancing, jamur es, atau lion's mane mushroom pasti bisa menambah rasa yang khas pada masakan. Aromanya pun bisa melezatkan masakan. Jamur-jamur ini juga bisa dijadikan alternatif pengganti daging, lho.
Ada banyak cara yang bisa dipilih untuk mengolah jamur. Selain ditumis atau dibuat sup, Anda juga bisa mengolahnya menjadi stik, dicincang dan dibuat nugget, atau diolah menjadi bakwan.
Wakame
Rumput laut Jepang ini memiliki rasa gurih khas sayuran laut dan tekstur kenyal saat dikunyah. Sayuran ini enak disantap dengan kaldu atau saus Jepang. Diolah menjadi salad segar dengan taburan wijen dan sedikit kecap Jepang dan cuka juga nikmat.
Alpukat
Kalau di Indonesia lebih umum dikonsumsi sebagai buah, di barat avokad atau alpukat justru disantap sebagai sayuran. Anda bisa mencoba cara ini untuk menjadikan alpukat sebagai alternatif serat. Alpukat bisa diolah menjadi salad, saus, isian roti, hingga gorengan.