JAKARTA - Fenomena glow up pada generasi muda semakin ramai di Indonesia. Penampilan seolah menjadi standar utama yang diagung-agungkan oleh hampir semua kalangan.
Banyak orang menempatkan pesona kecantikan fisik di atas segalanya. Padahal pesona dari segi kecerdasan dan kepribadian juga tak kalah menarik perhatian.
Sebab, menjadi seseorang yang selalu mengasah kemampuan intelektual dan mensyukuri anugerah Tuhan pun penting untuk dilakukan.
Barata Kartasasmita selaku Managing Director of Aesthetic Clinic mengatakan, glow up pun tidak melulu harus berkulit putih bak wanita Korea. Dengan kulit eksotis yang telah dianugerahi Tuhan juga bisa terlihat cantik ataupun tampan.
"Glow up menurut aku sendiri tergantung ya, maknanya mau dibawa kemana. kalo general, positive transformation, bisa ke style, appearance, mantulity," ucapnya dalam Podcast Aksi Nyata #DariKamuUntukIndonesia, Sabtu (11/6/2022).
Tidak dipungkiri, kata Barata, Korean wave atau hallyu kini memang merebak di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Bahkan, lebih dari 50% masyarakat Indonesia terpengaruh dengan artis-artis Korea. Terlebih, banyak produk lokal yang kerap menjadikan artis Negeri Gingseng tersebut sebagai Brand Ambassador-nya.
Alhasil, saking ingin memiliki kulit putih, banyak masyarakat Indonesia yang terjebak dengan produk murahan yang menjanjikan hasil instan. Padahal, efek samping yang didapatkan bisa sangat buruk hingga menyebabkan kanker kulit.