Lebih lanjut, kata drh Dian, PMK tidak berbahaya dan tidak menular kepada manusia. Sebab proses setelah hewan disembelih cukup panjang, karena kebanyakan orang langsung memasukkannya ke dalam freezer atau mengolahnya dengan cara direbus selama berjam-jam.
Begitu juga dimasak menjadi olahan satai, virus PMK yang menginfeksi hewan ternak tersebut akan mati dan tidak membahayakan manusia.
"Jadi jangan khawatir, jika tidak sengaja memakan daging sapi yang sudah terinfeksi PMK karena tidak berbahaya. Saat dimasak atau masuk ke dalam freezer pun virusnya sudah mati," tegasnya.
Umumnya PMK biasanya menyebar melalui kotoran, air liur dan juga kebersihan di sekitar kendang hewan ternak. Oleh karena itu drh. Dian mengimbau, agar para peternak selalu menjaga kebersihan kandang dan memerhatikan kesehatan hewan ternaknya.
Ia menambahkan dengan adanya wabah PMK saat ini, bukan berarti menyurutkan niat masyarakat untuk beribadah, berkurban dengan hewan-hewan ternak tersebut.
"Karena kurban ini adalah ibadah, maka dari itu dengan ketentuan dan penanganan tertentu kami juga mengedukasi ke DKM, RT/RW, puskesmas, dan lain-lain, bahwa saat pemotongan dan pengolahan daging kurban," pungkas drh. Dian.
BACA JUGA:Masakan Minang Pakai Daging Babi di Jakarta Bikin Heboh, Ini 5 Fakta Unik Nasi Padang
BACA JUGA:4 Cara Memilih dan Mengolah Daging yang Sehat agar Terhindari dari PMK
Follow Berita Okezone di Google News
(rpa)