PRODUK tembakau alternatif memang memerlukan regulasi yang berbeda dengan produk tembakau konvensional atau rokok. Pasalnya, tujuan dari adanya produk tembakau alternatif adalah demi menurunkan prevalensi perokok Indonesia yang tinggi.
Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Satria Aji Imawan mengatakan, dalam proses perumusannya, diperlukan riset sebagai dasar pembuatan regulasi. Oleh karena itu, masyarakat membutuhkan regulasi yang transparan dan akuntabel.
“Riset ini idealnya dibuat oleh lembaga kredibel yang dipercaya masyarakat, mengingat pentingnya regulasi produk tembakau alternatif. Transparansi dan akuntabilitas bersifat krusial dalam perumusan riset sebagai basis regulasi,” ujar Satria seperti dilansir dari Antara.
Menurutnya, regulasi itu penting karena dapat berimplikasi dalam berbagai aspek. “Karena itu adalah dampak yang utama bagi kesehatan dan ekonomi. Itu aspek transparansi,” ujarnya.
Dari sisi akuntabilitas, sebuah regulasi harus dibuat berdasarkan fakta atau hasil riset yang bisa dipercaya dan dilakukan secara metodologis serta tidak problematik. Selain memenuhi kedua elemen tersebut, Satria meneruskan, sebuah regulasi juga harus melibatkan publik dalam proses pembuatannya.
Selain itu, naskah akademik juga dapat dipresentasikan dalam format infografis agar masyarakat mudah memahaminya. “Jadi sebelum didebatkan begitu, publik harus menerima jaring pendapat dari perumus kebijakan yang terlibat dalam pembuatan regulasi ini,” tambahnya.
Baca Juga: Meet Eat Inspire, Hypernet Technologies Tawarkan Solusi PowerEdge Gen 15 Server
Follow Berita Okezone di Google News