AHLI Epidemiologi Griffith University Australia Dicky Budiman menjelaskan bahwa anak-anak punya risiko yang sama dengan orang dewasa jika terinfeksi BA.4 dan BA.5. Bahkan, anak-anak yang belum menerima vaksin punya kemungkinan masuk rumah sakit.
Hal ini terjadi karena 'serangan' BA.4 dan BA.5 dianggap mirip dengan varian Delta. Sebab, subvarian Omicron tersebut membawa sifat genetik mutasi Delta yaitu L452.
"Makanya, gejala yang muncul dari BA.4 dan BA.5 itu banyak menyerang sistem pernapasan. Karena gejalanya memang mirip dengan Delta," kata Dicky Budiman pada MNC Portal, Selasa (21/6/2022).
Ia melanjutkan, data dari negara-negara Eropa, termasuk Israel dan Portugal bahkan memperlihatkan bahwa anak di bawah 1 tahun secara khusus, atau di bawah 3 tahun secara umum besar kemungkinannya masuk rumah sakit jika kena BA.4 dan BA.5.
"Setengah dari kelompok itu masuk rumah sakit karena kebanyakan dari mereka mengalami masalah terutama gangguan pernapasan," terang Dicky.
BACA JUGA :Â Ini Penelitian Terbaru Soal Omicron, Ada Kabar Baiknya!
Artinya, BA.4 dan BA.5 ini jadi ancaman nyata bagi anak-anak, khususnya yang belum menerima vaksin Covid-19. Untuk itu, Dicky menyarankan agar vaksin Covid-19 segera 'eligible' untuk anak di bawah 6 tahun di Indonesia.
BACA JUGA :Â Kemenkes Ungkap Varian BA.4 dan BA.5 Sudah Infeksi 3 Orang Anak
Menurut Dicky, di tengah risiko gelombang keempat BA.4 dan BA.5 yang puncaknya diprediksi akhir Juli 2022, penting untuk segera memberikan setidaknya satu dosis vaksin Covid-19 untuk anak di bawah 6 tahun.
"Itulah sebabnya untuk melindungi anak-anak ini, mereka yang berusia di bawah 5 tahun, ya, perlu segera diberikan vaksin Covid-19 setidaknya satu dosis," sarannya.
(hel)