PENYAKIT Covid-19 memang sangat berbahaya bagi mereka yang memiliki penyakit komorbid. Penyakit komorbid sendiri adalah istilah kedokteran untuk menunjukkan penyakit bawaan selain penyakit utama yang sedang diderita.
Penyakit komorbid pun tidak hanya menyerang orang dewasa, tapi juga diwariskan ke anak-anak lantaran memang berasal dari riwayat genetika. Ahli Epidemiologi Griffith University Australia Dicky Budiman menjelaskan anak-anak yang memiliki komorbid itu jumlahnya banyak.
Beberapa komorbid yang ada pada kebanyakan anak adalah masalah obesitas, penyakit jantung, hipertensi, bahkan diabetes. Oleh karena itu, kelompok itu yang menurut Dicky perlu mendapat prioritas vaksin booster.
"Vaksin booster untuk 6 bulan sampai 17 tahun diprioritaskan bagi mereka yang rentan. Artinya, anak-anak dan remaja yang punya komorbid memang diutamakan menerima booster," terangnya saat dihubungi MNC Portal, Selasa (21/6/2022).
"Nanti kalau sudah 1-2 bulan ke depan, dievaluasi lagi. Terlebih jika cakupannya boosternya tinggi hingga 70% pada kelompok rentan, maka mungkin populasi umum bisa terima booster setelahnya," tambah dia.
Pasalnya, Indonesia sendiri juga memiliki kendala dalam pengadaan vaksin booster dan vaksinatornya. Karena keterbatasan itu, memprioritaskan kelompok rentan adalah pilihan yang tepat.