SAAT ini kualitas udara di Jakarta sering tercatat menjadi yang terburuk di dunia. Hal ini berdasarkan data kualitas udara (air quality index/AQI) dari situs IQAir.
Buruknya kualitas udara akibat peningkatan konsentrasi PM 2.5 yang menempatkan Jakarta masuk kategori kota dengan kualitas udara yang terburuk di dunia.
Â
Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Dr. dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K) mengatakan, kualitas udara di Kota atau wilayah terjadi fluktuasi. Menurutnya, sumbangan polusi di DKI Jakarta dari transportasi dan disusul oleh industri di kawasan.
"Sumbangan polutan dari transportasi menurut data adalah sumber yang terbanyak di DKI. Kemudian industri-industri daerah penyangga sekitar DKI," kata dr Agus, Jumat (24/6/2022)
Melihat kualitas udara di DKI Jakarta yang buruk, Dokter Agus menjelaskan berbagai upaya yang bisa dilakukan bagi masyarakat agar tetap sehat.
Langkah pertama agar kualitas udara di Jakarta lebih baik, perlu adanya kontribusi dari masyarakat juga. Seperti menggunakan transportasi umum yang ada di Jakarta, yaitu MRT, KRL, Transjakarta, dll.
 BACA JUGA:Hati-Hati, Polusi Udara Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes Loh
"Masyarakat berperan serta mengurangi polusi dengam menggunakan angkutan massal dalam aktivitasnya seperti MRT, busway dll," ujarnya.