RISET Kesehatan Dasar menyebut prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 34,1 persen. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dibandingkan dengan prevalensi hipertensi pada Riskesdas pada 2013 sebesar 25,8 persen.
Diperkirakan hanya 1/3 kasus hipertensi di Indonesia yang terdiagnosis, sementara sisanya tidak terdiagnosis. Tidak heran jika hipertensi atau tekanan darah tinggi, kerap disebut sebagai “the silent killer karena sering terjadi tanpa keluhan.
Ketua Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia dr. Erwinanto, Sp. JP(K), FIHA mengatakan, seseorang menderita hipertensi dan tidak dikontrol akan menjadi kontributor tunggal yang utama untuk penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal.
“Setiap peningkatan darah 20/10 mm Hg akan meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung koroner 2 kali lebih tinggi,” ujarnya.
Dokter Erwinanto menjelaskan, untuk menurunkan hipertensi harus dilakukan juga dengan memperbanyak makan sayur, buah, sedikit lemak jenuh, ikan dan sedikit gula. Hal tersebut diiringi dengan berolahraga secara teratur 30 menit per hari.
Dilansir dari laman Health Line, terdapat beberapa herbal yang baik untuk Anda yang memiliki darah tinggi, berikut dua di antaranya: