Jus buah delima
Buah delima tak hanya kaya nutrisi seperti folat dan vitamin C, melainkan juga memiliki efek anti-inflamasi yang tinggi. Maka tak heran, jika jus delima dapat berkontribusi pada diet jantung sehat.
Sebuah penelitian pada 2016 dari delapan uji coba terkontrol secara acak menemukan bahwa mengonsumsi jus delima dapat membantu menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik.
Jus berry
Seperti buah delima, buah beri terutama blueberry dikenal memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. Sebuah penelitian pada 2020 melaporkan bahwa minum jus cranberry atau ceri dapat meningkatkan tekanan darah.
Ulasan lain yang diterbitkan di Nature pada tahun 2016 menemukan bahwa mengonsumsi buah beri menurunkan tekanan darah sistolik dan kolesterol jahat. Para peneliti menyimpulkan bahwa buah beri kemungkinan memiliki manfaat kardiovaskular, namun perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk memperjelas peran berry dalam mencegah dan mengendalikan penyakit jantung.
Susu skim
Produk susu rendah lemak seperti susu skim dan yogurt adalah minuman yang juga dapat menurunkan hipertensi. Dalam tinjauan literatur 2011 yang melibatkan 45.000 orang dewasa, para peneliti memeriksa asupan produk susu rendah dan tinggi lemak dan bagaimana masing-masing mempengaruhi tekanan darah.
Para peneliti menyimpulkan bahwa konsumsi makanan rendah lemak susu dikaitkan dengan penurunan risiko tekanan darah tinggi.
Teh
Sebuah penelitian pada 2014 dari uji coba terkontrol secara acak membandingkan efek konsumsi teh hitam dan hijau pada tekanan darah. Para peneliti melaporkan bahwa asupan jangka panjang dari kedua jenis teh menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik. Namun, penurunan tekanan darah lebih signifikan untuk teh hijau.
Follow Berita Okezone di Google News
(mrt)