Sebaliknya, hal-hal yang membuat perubahan signifikan pada kadar glukosa darah adalah tekanan darah, aktivitas fisik, dan minum berlebihan. Hasil penelitian ini kemudian diterbitkan dalam jurnal BMJ Nutrition, Prevention, and Health.
Para peneliti mengakui bila hasil yang didapatkan semata-mata bersifat observasional. Namun, peneliti menyatakan masih jauh lebih baik mengikuti pola hidup seimbang daripada memberikan jeda waktu antara makan malam dengan tidur.
Baca juga: Dokter Reisa: Puncak Covid-19 BA.4 dan BA.5 Diprediksi Minggu Ketiga Juli, Capai 20 Ribu KasusÂ
Baca juga: Dokter: Diet Belum Tentu Harus Makan Sedikit, Lihat Kondisi Kesehatan Masing-MasingÂ
"Hasil penelitian kami bertentangan dengan kepercayaan umum. Kami memastikan interval pendek antara makan terakhir dengan waktu tidur tidak secara signifikan mempengaruhi tingkat HbA1c," jelas tim penelitian.
"Perhatian lebih besar harus diberikan pada porsi yang sehat dan komponen makanan, mendapatkan tidur yang cukup, menghindari merokok, tingkat konsumsi alkohol, dan kelebihan berat badan sebab variabel-variabel ini memiliki pengaruh yang lebih mendalam pada proses metabolisme," pungkasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(han)