KABAR bahagia bagi pencinta sinetron Ikatan Cinta, sebab Arya Saloka yang memerankan sosok Aldebaran kini muncul kembali.
Kemunculan kembali karakter Aldebaran ini, dikisahkan paska ia ditemukan di sebuah pulau setelah kabar pesawat yang ditumpanginya kecelakaan. Akhirnya comeback ke Ikatan Cinta yang telah membesarkan namanya tersebut, Arya pun barus mengubah tampilan visualnya.
Demi merampingkan bobot tubuhnya, Arya rela menjalani program diet untuk mengubah berat badannya yang awalnya ada di 86 kilogram.
“Sesuai logika saja ceritanya, terdampar di pulau tidak berpenghuni selama dua tahun dibikin gimana penampakannya. Memang harus dilakukan diet, masa berat saya tetap 86,” ujarnya saat ditemui MNC Portal di Tanjung Priok beberapa waktu lalu.
Arya mengatakan kalau dia menjalani diet yang cukup singkat dan terbilang ekstrim. Bahkan dia pernah tidak makan sama sekali dalam beberapa hari.
(Foto: MPI/Syifa)
Baca Juga: Wujudkan Indonesia Sehat 2025, Lifebuoy dan Halodoc Berkolaborasi Berikan Akses Layanan Kesehatan Gratis
“Saya mau merasakan orang nggak makan seperti apa, nanti memori itu saya simpan dan saya keluarkan ketika syuting. Kalau sadar sama profesinya, harus kaya gitu. Gimana kita tahu rasanya kalau belum pernah merasakan,” tuturnya.
Tak hanya tubuhnya yang berubah, Arya juga mengubah tampilan wajah dan rambutnya menjadi gondrong dan berjanggut lebat! Awalnya ia mengaku ingin menumbuhkan janggut dan rambut asli, namun karena persiapan syuting yang singkat akhirnya ia terpaksa menggunakan rambut dan janggut palsu.
“Awalnya maunya semua alami. Tapi saya ada syuting waktu itu dan rambut nggak boleh panjang dan harus cukur bewok. Jadi ya sudah jadinya kayak gini, yang penting sesuai dengan karakter dan cerita dari naskah tersebut,” pungkas Arya.
Bagi yang merindukan Arya Saloka, jangan lupa saksikan sinetron Ikatan Cinta setiap hari hanya di RCTI.
 BACA JUGA:Wulan Guritno Makin Hot dengan Rambut Curly Mirip Shakira, Netizen Dibuat Tercengang!
BACA JUGA:5 Idol K-Pop Pilihan Netizen Korea yang Punya Visual Sempurna bak CG
