Share

Tips Menurunkan Berat Badan dengan Minum Kopi, Jangan Sampai Salah!

Tim Okezone, Okezone · Rabu 12 Oktober 2022 19:00 WIB
https: img.okezone.com content 2022 10 12 298 2685750 tips-menurunkan-berat-badan-dengan-minum-kopi-jangan-sampai-salah-H7zSVjkh2g.jpeg Tips menurunkan berat badan dengan minum kopi (Foto: Timesofindia)

BIASANYA orang minum kopi untuk tetap membuat mata tetap melek atau sedang mengantuk. Namun, tahukah Anda kopi juga dapat menurunkan berat badan?

Dilansir dari Insiders, kopi selain populer untuk meningkatkan energi, minuman ini juga berkontribusi menjaga kesehatan dan mampu membantu menurunkan berat badan Anda.

Seorang ahli diet yang terdaftar di Preg Appetit, Ashley Shaw juga menjelaskan ada cara tertentu untuk menurunkan berat badan dengan kopi.

“Bila dikonsumsi dalam jumlah sedang dan tanpa pemanis tambahan yang berlebihan, kopi dapat membantu menurunkan berat badan dan bermanfaat bagi kesehatan juga secara keseluruhan," kata Ashley Shaw, RD kepada Insiders.

Minum Kopi

Kopi mengandung nutrisi seperti niasin, potasium, magnesium, dan antioksidan yang dapat meningkatkan kesehatan pencernaan, mendukung fungsi otot, dan menjaga kesehatan jantung. Tentu Anda sudah tahu kopi juga mengandung kafein, yang berguna meningkatkan metabolisme, energi, dan dapat meningkatkan penurunan berat badan.

Kopi hitam merupakan minuman rendah kalori. Penurunan berat badan selalu erat kaitannya dengan defisit kalori, kalori yang Anda konsumsi lebih sedikit dibanding yang Anda bakar. Kopi hitam dipandang ideal karena mengandung kurang dari 5 kalori per porsi (satu cangkir 8-0z). Namun, itu hanya berlaku pada kopi hitam.

Minum Kopi

Sang ahli diet kembali menambahkan agar tidak terjadi kesalahpahaman. "Meskipun kopi hitam rendah kalori, kopi hitam dapat menjadi tinggi kalori, gula, dan lemak ketika susu dan gula yang berbeda ditambahkan ke dalamnya," ujar Ashley Shaw.

Lalu, kafein meningkatkan metabolisme yaitu proses di mana tubuh memecah nutrisi dan memanfaatkan kalori makanan sepanjang hari. Selain itu, kafein juga dapat mengurangi rasa lapar. Meskipun tidak ada penelitian yang cukup untuk menentukan hubungan sebab-akibat antara kafein yang mengurangi nafsu makan, penelitian telah menunjukkan bahwa kafein dapat mengurangi kadar ghrelin (hormon yang membuat Anda merasa lapar).

Namun, kopi juga dapat menjadi tidak sehat bahkan menyebabkan penambahan berat badan.

Beberapa mengandung banyak kalori dan gula

Niat ingin menurunkan berat badan namun justru malah bertambah? Nah, ini bisa terjadi jika Anda menambahkan kalori ke minuman Anda (susu atau gula ke dalam kopi).

Salah satu minuman kopi populer yang tinggi kalori dan tidak termasuk baik untuk diet yaitu termasuk Mocha Frappuccino dan Caramel Macchiato milik Starbucks yang masing-masing mengandung 370 dan 250 kalori.

Follow Berita Okezone di Google News

Kafein bikin susah tidur

Ketika Anda susah tidur justru efeknya adalah meningkatnya nafsu makan dan rasa lapar, terlebih untuk makanan berkalori tinggi. Penelitian sudah membuktikan bahwa memang ada kaitannya kurang tidur dengan peningkatan hormon ghrelin, yang mengatur rasa lapar. Hal ini justru bahaya untuk yang sedang diet karena rasa lapar di malam hari yang sulit tertahankan membuat Anda jadi gagal diet.

Sang ahli diet juga menyarankan untuk menghentikan konsumsi kafein setidaknya enam hingga tujuh jam sebelum tidur agar kualitas tidur dan regulasi hormon tak terganggu.

Intinya, cara minum kopi yang tepat untuk menurunkan berat badan adalah minum tidak lebih dari empat cangkir kopi 8 ons sehari (setara dengan 400mg kafein). Minumlah kopi hitam karena tidak mengandung gula atau lemak tambahan. Namun, jika Anda menyukai kopi yang manis, ada beberapa pemanis alternatif rendah kalori yang bisa digunakan:

- Pemanis berbasis buah seperti erythritol atau ekstrak buah

- Pemanis nabati seperti stevia dan sirup yacon

- Alkohol gula seperti xylitol dan maltitol

Terakhir, jika Anda menderita GERD solusinya adalah konsumsi kopi dengan makanan agar tidak menyebabkan gangguan lambung.

Cara kerja kopi pada tiap orang berbeda, tidak dapat digeneralisasi. Ada baiknya juga untuk lakukn konsultasi dengan penyedia layanan kesehatan Anda. Semoga bermanfaat!

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini