TIDUR merupakan kebutuhan dasar manusia yang tidak boleh terlewatkan. Kurang tidur dalam jangka panjang akan memicu penyakit kronis seperti diabetes, gangguan jantung, tekanan darah tinggi, dan obesitas. Bahkan, kurang tidur bisa memicu depresi dan penurunan sistem imun.
Oleh karena itu kuantitas waktu tidur memang sangagt diperlukan, selain kualitas tidur yang tidak boleh disepelekan. Tapi, pentingnya tidur ini tidak hanya berlaku pada orang dewasa saja, tapi juga untuk anak-anak.
Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa dr Jiemi Ardian, Sp.KJ, menjelaskan bahwa menjaga kesehatan mental anak paling dasar salah satunya adalah memastikan si kecil memiliki kualitas tidur yang baik.
"Kualitas tidur yang buruk dapat meningkatkan stres, depresi, dan menurunnya produktivitas seseorang yang akan semakin mengganggu kesehatan mental," papar dr Jiemi dalam keterangan resmi Sukha Sleep Aromatherapy Spray yang diterima MNC Portal, Senin (24/10/2022).
"Jadi, kalau ditanya bagaimana cara menjaga kesehatan mental? Jawabannya selalu 'back to basic', yaitu tidur dengan kualitas baik, selain juga makan makanan bergizi seimbang dan olahraga," terangnya.
Menjaga 'sleep hygiene' atau kebiasaan tidur yang berkualitas terbukti membawa dampak baik bagi kesehatan mental. Ada beberapa hal penunjang yang dapat menciptakan tidur yang berkualitas, mulai dari suhu ruangan sejuk, kurangi cahaya di dalam kamar, pun juga menambahkan kebiasaan pra-tidur dengan sesuatu yang menenangkan seperti penggunaan spray aroma lavender maupun cedarwood.
"Aroma lavender dan cedarwood itu terbukti dapat menenangkan, mengurangi kecemasan, dan meningkatkan persentase fase tidur pulas atau slow-wave sleep," katanya.
"Spray aromatik semacam ini bukanlah obat tidur, melainkan terapi alternatif untuk membantu tidur tanpa menyebabkan ketergantungan maupun efek samping. Jadi, aromaterapi seperti ini bisa digunakan untuk menjaga kualitas tidur supaya tetap baik dan nyaman," tambah dr Jiemi.
Selain baik untuk menjaga kesehatan mental, tidur yang berkualitas juga dikaitkan dengan kesehatan tekanan darah. Ini terbukti dalam studi yang dilakukan Candra Wahyu Nursiati dari Program Studi Keperawatan STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun. Peneliti menguji kaitan antara kualitas tidur dengan tekanan darah siswa kelas X-XI di SMA Negeri 1 Kwadungan Kabupaten Ngawi pada 2018.
Baca Juga: Aksi Nyata 50 Tahun Hidupkan Inspirasi, Indomie Fasilitasi Perbaikan Sekolah untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News