MASALAH kesehatan mental yang paling sering dialami orang adalah kecemasan.Merujuk data dari Kemenkes, Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami gangguan mental emosional, dan lebih dari 12 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami depresi.
Ditambah lagi layanan kesehatan seperti rumah sakit jiwa di daerah-daerah di Indonesia belum bisa menunjang penduduk yang memerlukan penanganan terkait mental. Dalam banyak kasus, pengobatan sering diperlukan sebagai pengobatan utama. Namun, ada beberapa strategi yang juga dapat Anda gunakan untuk membantu mengurangi gejala kecemasan, mulai dari berolahraga hingga teknik pernapasan.
Selain itu, ada banyak makanan yang dapat Anda makan yang dapat membantu mendukung fungsi otak dan menurunkan keparahan gejala Anda, sebagian besar karena sifat meningkatkan otak mereka.
Berikut 7 makanan yang dapat membantu meredakan kecemasan dilansir dari Healthline (15/11/2022)
1. Salmon
Salmon mungkin bermanfaat untuk mengurangi kecemasan, ini mengandung nutrisi yang meningkatkan kesehatan otak, termasuk vitamin D dan asam lemak omega-3 asam eicosapentaenoic (EPA) dan asam docosahexaenoic (DHA)
Nutrisi ini dapat membantu mengatur neurotransmiter dopamin dan serotonin, yang dapat memiliki sifat menenangkan dan merilekskan.
Secara khusus, diet kaya EPA dan DHA dikaitkan dengan tingkat kecemasan yang lebih rendah. Asam lemak ini diyakini dapat mengurangi peradangan dan mencegah disfungsi sel otak yang umum terjadi pada penderita kecemasan.
Ini juga dapat mendukung kemampuan otak Anda untuk beradaptasi dengan perubahan, memungkinkan Anda menangani penyebab stres yang memicu gejala kecemasan dengan lebih baik.
2. Kunyit
Kunyit adalah bumbu yang mengandung kurkumin — senyawa yang dipelajari perannya dalam meningkatkan kesehatan otak dan mencegah gangguan kecemasan.
Dikenal karena sifat antioksidan dan anti-inflamasinya yang tinggi, kurkumin dapat membantu mencegah kerusakan sel-sel otak yang berhubungan dengan peradangan kronis dan stres oksidatif.
3. Dark Chocolate
Dark chocolate atau cokelat hitam mengandung flavonoid, seperti epicatechin dan catechin, yang merupakan senyawa tanaman yang berfungsi sebagai antioksidan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa flavonoid yang ditemukan dalam dark chocolate dapat bermanfaat bagi fungsi otak dan memiliki efek pelindung saraf. Secara khusus, flavonoid dapat meningkatkan aliran darah ke otak dan meningkatkan jalur pensinyalan sel.
Efek ini memungkinkan Anda menyesuaikan diri dengan lebih baik terhadap situasi stres yang dapat menyebabkan kecemasan dan gangguan suasana hati lainnya.
Beberapa peneliti juga berpendapat bahwa peran cokelat hitam dalam kesehatan otak mungkin hanya karena rasanya yang dapat membuat nyaman bagi mereka yang mengalami gangguan mood.
4. Yoghurt
Probiotik, atau bakteri sehat, yang ditemukan dalam beberapa jenis yogurt dapat meningkatkan beberapa aspek kesehatan Anda, termasuk kesehatan mental.
Meskipun masih merupakan bidang penelitian yang sedang berkembang, probiotik dapat mendukung sumbu usus-otak - sistem yang rumit antara saluran pencernaan dan otak. Secara khusus, penelitian menunjukkan bakteri usus yang sehat dapat dikaitkan dengan kesehatan mental yang lebih baik.
Selanjutnya, makanan probiotik seperti yogurt dapat meningkatkan kesehatan mental dan fungsi otak dengan mengurangi peradangan dan meningkatkan produksi neurotransmiter penambah suasana hati, seperti serotonin.
Follow Berita Okezone di Google News