DESAINER kondang Didiet Maulana baru-baru ini mengungkapkan cerita di balik kebaya kuning yang dipakai Maudy Ayunda saat menghadiri acara di KTT G20 Bali.
Melalui unggahan di akun Instagramnya, Didiet Maulana bercerita, bahwa Maudy Ayunda pertama kali menghubunginya dan meminta dibuatkan kebaya untuk dipakai di acara G20 Bali.
Pasca dihubungi Maudy Ayunda, Didiet Maulana lantas antusias untuk langsung terbang ke Bali untuk hunting beberapa bahan kebaya dan songket sesuai permintaan penyanyi berusia 28 tahun itu.
“Kebaya Puspa Romansa Maudy. Suatu hari Maudy text aku, meminta agar membuatkan kebaya untuk dipakai pada acara G20 di Bali. Langsung aku beli tiket pesawat ke Bali untuk mencari songket padanan yang spesial untuknya dengan penuh semangatt,” tulis Didiet Maulana, dalam unggahan di akun Instagramnya, @didietmaulana, Kamis, (17/11/2022).
BACA JUGA :Â Pesona Maudy Ayunda Pakai Kebaya Bali di KTT G20, Cantik Tanpa Cela!
Didiet bercerita, disaat ia tengah menggali-gali inspirasi merancang kebaya Maudy, ia akhirnya mendapatkan sebuah inspirasi dari sebuah lukisan Belanda yang dibuat di Denpasar, Bali pada tahun 1938.
“Sambil aku mencari inspirasi untuk konsepnya. Akhirnya keluarlah satu inspirasi, sebuah lukisan yang aku suka karya pelukis Belanda, Willem Gerard Hofker, yang dibuatnya di Denpasar,Bali, tahun 1938 berjudul "Ni Tjawan". Warna-warna songket dan motif bunga dalam lukisan tersebut sungguh menggugah hati,” tuturnya.
“Perjalanan mencari wastra yang tepat membawaku ke sahabatku di Karangasem. Dan setelah 2 jam pencarian akhirnya songket yang pas didapat sudah. Dengan motif bunga dan tambahan motif kotak-kotak khas Bali menjadi aksen,” lanjutnya.
Akhirnya, setelah melalui perjalanan panjang tersebut, Didiet pun mulai membuat sketsa kebaya yang bernama Kebaya Puspa Romansa itu. Sketsa tersebut menampilkan dan menceritakan keindahan bunga-bunga penuh romansa, dengan aksen senteng berwarna marun dengan kebaya motif bunga berwarna kuning kunyit.
Follow Berita Okezone di Google News