DIABETES merupakan penyakit kronis yang tak hanya dialami oleh orang dewasa namun juga anak-anak di seluruh dunia. Diabetes mellitus atau yang dikenal dengan kencing manis/penyakit gula merupakan penyakit dimana kadar gula dalam darah cukup tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin sehingga gula didalam darah tidak dapat dimetabolisme.
Diabetes yang tidak terkontrol menimbulkan berbagai konsekuensi serius, termasuk penyakit jantung, penyakit ginjal, kebutaan, dan komplikasi lainnya.
Menjaga makan-makanan tertentu bisa membantu Anda menjaga kadar insulin pada tubuh. Mempertahankan asupan karbohidrat rendah juga dapat membantu mengurangi risiko komplikasi diabetes. Karena itu, penting untuk menghindari makanan dan minuman yang tercantum di bawah ini, yang dilansir dari Healthline.
Â
1. Minuman yang dimaniskan dengan gula
Minuman manis adalah pilihan minuman terburuk bagi penderita diabetes. Pertama, jenis minuman ini sangat tinggi karbohidrat seperti Es teh manis dan limun dalam jumlah yang sama masing-masing mengandung hampir 45 gram karbohidrat secara eksklusif dari gula. Selain itu, minuman ini sarat dengan fruktosa, yang sangat berhubungan dengan resistensi insulin dan diabetes. Penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi minuman yang dimaniskan dengan gula dapat meningkatkan risiko kondisi terkait diabetes seperti penyakit hati berlemak.
Terlebih lagi, kadar fruktosa yang tinggi dalam minuman manis dapat menyebabkan perubahan metabolisme yang meningkatkan lemak perut dan kadar kolesterol dan trigliserida yang berpotensi berbahaya.
Untuk membantu mengontrol kadar gula darah dan mencegah risiko penyakit, konsumsilah air putih, atau es teh tawar dari pada minuman manis.
2. Lemak trans
Lemak trans buatan sangatlah tidak sehat. Lemak trans dibuat dengan menambahkan hidrogen ke asam lemak tak jenuh untuk membuatnya lebih stabil.
Lemak trans biasanya terkandung di dalam margarin, selai kacang, krimer, dan makan makanan beku. Selain itu, produsen makanan sering menambahkan ke makanan panggang lainnya untuk membantu memperpanjang umur simpan produk.
Meskipun lemak trans tidak secara langsung meningkatkan kadar gula darah, lemak trans dikaitkan dengan peningkatan peradangan, resistensi insulin, dan lemak perut, serta menurunkan kadar kolesterol HDL (baik) dan gangguan fungsi arteri.
 BACA JUGA:Anak Lebih Suka Minuman Manis, Begini Triknya agar Konsumsi Air Mineral
3. Roti putih, nasi, dan pasta
Roti putih, nasi, dan pasta adalah makanan olahan berkarbohidrat tinggi. Makan roti, bagel, dan makanan olahan tepung lainnya telah terbukti meningkatkan kadar gula darah secara signifikan pada penderita diabetes tipe 1 dan tipe 2.
Tanggapan ini tidak secara khusus untuk produk yang dibuat dengan tepung putih olahan. Dalam sebuah penelitian, pasta bebas gluten juga terbukti meningkatkan gula darah, namun jenis berbahan dasar nasi memiliki efek terbesar.
Studi lain menemukan bahwa makanan tinggi karbohidrat tidak hanya meningkatkan gula darah tetapi juga menurunkan fungsi otak pada penderita diabetes tipe 2 dan gangguan mental. Makanan olahan ini mengandung sedikit serat. Dimana serat membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah.
Dalam penelitian lain, mengganti makanan rendah serat ini dengan makanan berserat tinggi terbukti secara signifikan menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes. Apalagi, penderita diabetes mengalami penurunan kolesterol. Peningkatan konsumsi serat juga meningkatkan mikrobiota usus, yang mungkin menyebabkan peningkatan resistensi insulin.
Baca Juga: Aksi Nyata 50 Tahun Hidupkan Inspirasi, Indomie Fasilitasi Perbaikan Sekolah untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News