Gempa berkekuatan magnitudo 6,5 yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat, pada Senin 21 November 2022, masih menyisakan duka yang mendalam. Hingga hari ini, tercatat 321 orang menjadi korban meninggal dalam kejadian tersebut, ribuan orang lainnya mengalami luka-luka.
Hampir sepekan dari kejadian gempa tersebut, seluruh pihak bekerja keras untuk kembali mengembalikan kondisi kehidupan masyarakat seperti sedia kala. Bantuan serta donasi dari penjuru negeri terus berdatangan untuk meringankan beban warga yang tertimpa musibah.
Belum lama ini, donasi dan bantuan yang diberikan warga ternodai dengan aksi pencabutan label sponsor di tenda pengungsian Ciajur oleh salah satu kelompok massa. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun turun tangan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Dalam akun instagramnya, pria yang kerap disapa Kang Emil itu meminta kasus tersebut diselesaikan oleh aparat Kepolisian. Dia pun menyayangkan aksi kelompok bersikap demikian.
"Walaupun kita tidak bersaudara dalam keimanan, kita tetaplah bersaudara dalam kebangsaan dan kemanusiaan," tulis Ridwan Kamil.
Kang Emil menyebut, bantuan kemanusiaan tidak boleh diberi stempel negatif ketika datang dari kelompok tertentu. "Karena Sila ke-2 Pancasila, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, harus dijunjung dengan baik dan dipraktikan dengan bijak," tulisnya.
Memang aksi ekstrem yang dilakukan kelompok tersebut bisa menciderai niat kemanusiaan dari elemen masyarakat yang ingin membantu. Namun hal ini juga tetap harus diwaspadai terhadap 'penumpang gelap' yang ingin mencari simpati dari warga.
Baca Juga: Meet Eat Inspire, Hypernet Technologies Tawarkan Solusi PowerEdge Gen 15 Server
Follow Berita Okezone di Google News