3. Dewasa itu relatif
Jangan menganggap "anak kecil" pasangan yang berusia lebih muda. Hal ini karena pernikahan harus terjalin dengan orang-orang yang bersikap "dewasa." Jangan terlalu menggurui, menganggap enteng, dan lain sebagainya. Sebaliknya, jangan menganggap pasangan yang tua adalah orang yang kolot dan kuno. Usia bukan satu-satunya tolak ukur untuk melihat seseorang dewasa atau tidak.
4. Berikan ruang
Pasangan yang lebih muda biasanya memiliki semangat untuk berkumpul dengan teman-teman seusianya. Begitu pula pasangan yang lebih tua, juga harus aktif ikut kegiatan dengan kelompok yang tidak melibatkan pasangannya. Ini untuk membangun kehidupan sendiri-sendiri, agar tidak jenuh berumah tangga.
5. Hormati pernikahan
Tak selamanya pertengkaran dalam hubungan terpaut usia jauh itu diakibatkan perbedaan usia di antara Anda dan pasangan. Emosi saat bertengkar muncul tanpa melihat usia, jenis kelamin ataupun budaya. Karena pasangan yang memiliki usia dengan jarak dekat pun juga mengalami pertengkaran. Jadi, temukan akar permasalahan, dan jangan selalu mengaitkannya dengan faktor usia.
Follow Berita Okezone di Google News
(vvn)