Share

Belajar dari Kasus Penculikan Malika, Ajari Anak 10 Hal Ini saat Didekati Orang Asing!

Muhammad Sukardi, Okezone · Selasa 03 Januari 2023 10:24 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 03 612 2739139 belajar-dari-kasus-penculikan-malika-ajari-anak-10-hal-ini-saat-didekati-orang-asing-kUlFIjtliF.jpeg Tips ajari anak ketika didekati orang asing (Foto: Timesofindia)

KASUS penculikan Malika menyita perhatian publik. Bocah berusia 6 tahun tersebut diculik di Gunung Sahari, Jakarta Pusat.

Setelah sebulan hilang, Malika akhirnya ditemukan, kemarin, 2 Januari 2023. Pelaku berhasil diringkus Polres Metro Jakarta Pusat di Jalan KH Hasyim, Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Pelaku bernama lengkap Iwan Sumarno. Dia diciduk polisi saat memulung di TKP penangkapan. Malika pun ditemukan pihak berwajib di dalam gerobak milik pelaku.

Kondisi kesehatan Malika dilaporkan baik, meski begitu kini dia dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk pemeriksaan kesehatan lebih lanjut, termasuk visum.

Dari kejadian ini, sudah semestinya para orangtua mengajarkan anaknya untuk jangan mudah percaya kepada orang asing. Edukasi kepada si kecil soal penculikan, sehingga anak setidaknya dapat melawan saat upaya penculikan di depan mata.

Ini menjadi tantangan tersendiri bagi orangtua. Mengajari anak-anak cara mencegah penculikan bukan hal yang mudah, bagaimana pun orangtua harus memastikan agar edukasi tersampaikan tanpa membuat anak cemas dan ketakutan.

Ilustrasi Penculikan

(Foto Ilustrasi Penculikan: Timesofindia)

Menurut laman Kids Health, dikutip Selasa (3/1/2023), berikut dasar-dasar cara menghindari dan melarikan diri dari situasi yang berpotensi berbahaya, salah satunya penculikan. Ajari si kecil untuk:

1. Jangan pernah menerima permen atau hadiah dari orang asing.

2. Jangan pernah pergi ke mana pun dengan orang asing, meski kedengarannya menyenangkan. Predator dapat memikat anak-anak dengan pertanyaan seperti, 'Bisakah adik membantu mencari anjing saya yang hilang?' atau 'Mau lihat anak kucing yang menggemaskan gak di mobil saya?'. Ingatkan ke anak Anda bahwa orang dewasa yang tidak dikenal tidak boleh meminta bantuan atau melakukan sesuatu kepadanya.

3. Lari dan berteriak jika seseorang mengikuti atau mencoba memaksa masuk ke dalam mobil.

4. Berani bilang 'tidak' pada siapa pun yang mencoba melakukan sesuatu yang dinilai salah atau melakukan sentuhan dengan cara yang membuat tidak nyaman.

5. Selalu minta ke anak untuk lapor orangtua jika ada orang dewasa mengajukan pertanyaan yang membuat tidak nyaman. Yakinkan dia untuk tidak usah ragu bilang jika ada orang dewasa yang melakukan hal itu, terlebih jika ada ancaman di dalamnya.

6. Minta ke anak untuk selalu izin ke orangtua sebelum keluar rumah, sekalipun main di pekarangan depan atau area bermain di sekitar rumah. Minta juga si kecil untuk bilang dengan siapa saja dia bermain.

Follow Berita Okezone di Google News

7. Pastikan dia tahu namanya sendiri dan alamat rumah. Selain itu, ajarkan juga kepada mereka nomor telepon yang bisa dihubungi jika dalam keadaan darurat.

8. Beritahu ke anak-anak rumah kerabat yang bisa jadi tempat aman berlindung dari orang asing yang mencurigakan.

9. Pastikan si kecil hanya naik mobil keluarga, bukan mobil lain tanpa didampingi orangtua.

10. Jika anak sudah cukup besar dan bisa ditinggal sendirian di rumah, minta kepadanya untuk kunci semua pintu rumah. Beritahu kepadanya juga untuk tidak bilang kepada siapa pun kalau dia sedang sendirian di rumah.

Lebih lanjut, menurut Alison Feigh, Manager Program untuk Pusat Sumber Daya Jacob Wetterling, aturan menolak ajakan atau permintaan orang asing harus diterapkan secara konsisten, termasuk orang yang mengaku teman ibu atau ayah si anak.

"Jika teman ibu datang dan berkata, 'Hei ayo beli es krim', maka aturan penolakan itu berlaku. Ajari anak tentang hal ini penting baginya untuk mencegah penculikan," kata Feigh pada Oxygen.

Bagaimana cara mengajari hal tersebut? Disarankan Feigh, orangtua membuat permainan peran ke anak tentang situasi penculikan ini.

Namun, menjadi catatan penting bahwa orangtua harus menghindari penggunaan nama orang tertentu, karena ini bisa memengaruhi pola pikir anak terhadap nama yang muncul dalam praktik peran situasi.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini