PROFESI desain grafis memang tengah digandrungi. Meningkatnya minat terhadap profesi desain grafis ini selaras dengan perkembangan pola komunikasi saat ini, yang cenderung dibentuk secara visual dibanding audio atau tekstual.
Graphic designer (desainer grafis) merupakan sebuah pekerjaan menciptakan ilustrasi, tipografi, fotografi, atau grafis motion baik untuk penerbit maupun media cetak dan elektronik. Profesi satu ini disebut-sebut sebagai salah satu pekerjaan yang bisa dikerjakan di manapun, namun terus mendatangkan cuan.
Founder Komunitas Design Grafis, Sigit Prasetya, mengungkapkan karena prospek profesi design grafis menggiurkan itu lah yang membuatnya memutuskan menggeluti profesi satu ini sendiri, meskipun sebelumnya sempat kerja kantoran. Ia lantas menceritakan awal mula hingga dirinya bisa bekerja sebagai seorang design grafis di 4 perusahaan sekaligus.
Menurutnya, seorang graphic designer bertanggung jawab atas tampilan pada media promosi suatu produk. Tugasnya menyampaikan informasi mengenai suatu produk secara menarik dengan mengakomodasi keinginan klien. Graphic designer tidak hanya bisa berkarier di media, tapi bisa juga di berbagai industri.
“Saya dulu kerja di Kelapa Gading, terus karena bosen kayanya tiap hari pulang kerja karena rumah jauh kan dari Bekasi ke Kelapa Gading, terus saya iseng-iseng bikin desain-desain gitu, kok banyak yang order, akhirnya ya sudah saya coba bikin sampai jam 12 malem,” tutur Sigit, dalam Podcast Aksi Nyata, di Youtube Partai Perindo.
“Terus abis itu ya sudah karena orderan banyak, jadi saya akhirnya resign dari kantor sana. Tapi karena enggak dibolehin, akhirnya saya freeleance. Saya kerjain full kerjaan kantor dari rumah tapi gajinya tetap dibayari tiap bulan. Terus sampai di situ saya nyari perusahaan lain lagi sampai kerja di 4 perusahaan,” lanjutnya.
Follow Berita Okezone di Google News