PIGMENTASI adalah pewarnaan kulit. Melanin adalah salah satu jenis pigmen pada kulit. Sel-sel kulit membuat melanin untuk melindungi dari kerusakan yang disebabkan oleh sinar UV.
Orang memiliki tingkat melanin yang berbeda di kulit mereka, yang menjelaskan warna kulit mereka secara keseluruhan. Namun, kulit dapat menghasilkan terlalu banyak melanin di area tertentu yang menyebabkan kulit menjadi gelap. Kondisi ini merupakan hiperpigmentasi.
Hiperpigmentasi cenderung hanya mempengaruhi bercak kulit, meskipun dalam beberapa kasus dapat mempengaruhi seluruh tubuh. Berikut ini adalah salah satu alternatif pengobatan rumahan untuk pigmentasi yang dapat Anda coba dilansir dari Medical News Today, Selasa (10/1/2023)
1. Cuka sari apel
Banyak orang menggunakan cuka sari apel pada kulitnya untuk mencoba meringankan pigmentasi yang tidak diinginkan. Cuka sari apel mengandung asam asetat, yang dalam beberapa kasus dapat bertindak sebagai pengelupasan kimia ringan.
Sebagai studi dalam jurnal Pengobatan Pelengkap dan Alternatif Berbasis Bukti atau Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine mencatat, cuka sari apel juga mengandung polifenol. Zat ini bertindak sebagai antioksidan dan dapat melindungi sel-sel kulit. Namun, bukti penggunaan cuka sari apel untuk hiperpigmentasi ini masih terbatas.
2. Yoghurt atau susu
Yogurt dan susu sama-sama mengandung asam laktat, yang merupakan bahan umum dalam pengelupasan kimia untuk kulit. Jumlah kecil dalam makanan ini juga dapat membantu hiperpigmentasi ringan.
Menerapkan yogurt atau susu secara langsung ke area berpigmen atau merendam kapas dalam susu dan mengoleskannya ke area tersebut dapat menjadi salah satu alternatif pengobatan rumahan untuk pigmentasi.
Caranya adalah mendiamkan yogurt atau susu selama beberapa menit, lalu membilas area tersebut secara menyeluruh dan mengoleskan pelembab. Ulangi proses ini dua kali sehari dapat membantu untuk memperbaiki bintik-bintik kulit mereka.
3. Teh hijau
Teh hijau dan bahan aktif utamanya, epigallocatechin-3-gallate (EGCG), dapat membantu mengubah pigmentasi kulit dalam beberapa kasus.
EGCG merupakan senyawa antioksidan yang dapat membantu memblokir proses dalam sel yang menyebabkan pigmentasi berlebih. Daun teh hijau sendiri juga mengandung asam galat dan asam ellagic, yang dapat membantu memperbaiki kulit. Namun, masih diperlukan lebih banyak penelitian pada manusia untuk mendukung teori ini.
Perawatan rumahan yang dapat dicoba adalah dengan mengoleskan kantong teh hijau basah ke area berpigmen selama beberapa menit setiap hari.
4. Vitamin C
Ulasan di Jurnal Bedah Kulit dan Estetika menyoroti potensi pengobatan rumahan untuk hiperpigmentasi, termasuk vitamin C. Dalam bentuk seperti asam askorbat atau asam sitrat, vitamin C dapat membantu mengubah penampilan kulit.
Namun, tinjauan tersebut juga mencatat bahwa kadar vitamin C yang bervariasi dalam makanan membuat sangat sulit untuk mengukur efeknya. Namun, para peneliti juga mengamati bahwa vitamin C hampir tidak memiliki efek samping dan menggabungkannya dengan pilihan lain dapat meningkatkan efektivitasnya.
Menerapkan sumber vitamin C yang mudah didapat, dari buah-buahan seperti anggur, lemon, atau pepaya yang diaplikasikan langsung ke kulit dapat membantu meningkatkan antioksidan di permukaan kulit dan mencerahkan sel seiring waktu.
Orang dapat menggunakan sumber ini bersama dengan pengobatan rumahan lainnya untuk pigmentasi agar mendapatkan hasil yang lebih baik. Perlu dicatat bahwa vitamin C tidak menembus kulit dengan baik.
Baca Juga: Ikut Acara Offline BuddyKu Fest, Cara Jadi Content Creator Handal Zaman Now!
Baca Juga: Meet Eat Inspire, Hypernet Technologies Tawarkan Solusi PowerEdge Gen 15 Server
Follow Berita Okezone di Google News