SETIAP manusia normalnya memang memiliki sepasang puting, pada para perempuan puting tersebut nantinya akan menjadi tempat untuk menyalurkan air susu. Lantas, bagaimana untuk para pria?
Puting pria meang tidak bisa menyalurkan air susu, lantaran pria memang tidak bisa mengandung. Oleh karena itu, puting pria kerap dianggap sebagai hiasan tubuh semata. Namun ternyata, puting pria juga punya fungsi tersendiri, lho. Berikut ulasannya seperti dilansir dari KlikDokter.
Sejak berbentuk embrio, pria sudah memiliki puting di tubuhnya. Puting ini hadir lebih dahulu dibandingkan organ atau sel-sel janin lainnya. Bahkan, puting janin sudah ada sebelum jenis kelaminnya terbentuk.
Dilansir dari Live Science, puting telah terbentuk sebelum kromosom Y dalam tubuh janin hadir. Kromosom Y ini bertanggung jawab untuk mengarahkan janin menjadi bayi laki-laki. Setelah itu, kromosom Y akan membuat perubahan dengan mengembangkan testis, organ kelamin pria, serta menghasilkan hormon testosteron.
Kendati sudah mengalami beberapa perubahan untuk menjadi bayi laki-laki, puting pria tetap tidak berkembang sampai ia lahir. Saat tumbuh dewasa, puting pria juga tak mengalami perubahan, berbeda dengan wanita yang bakal memiliki bentuk puting menonjol atau inverted.
Puting pria pun tidak bisa membesar seperti wanita yang sedang menstruasi, hamil, atau melahirkan. Meskipun tak bisa digunakan sebagai media atau sarana menyusui, puting pria memiliki kegunaan tersendiri.
Fungsi puting diyakini sebagai pelindung organ jantung dan paru-paru pria. Nantinya, puting akan jadi lapisan pertama yang melindungi kedua organ tersebut saat terjadi kecelakaan agar tak sampai menimbulkan cedera parah. Jika mengalami cedera parah di jantung dan paru-paru, risiko gagal fungsi organ dan kematian bisa terjadi.
Lalu, menurut dr. Adelyn Jaclyn, fungsi puting pria ini bisa menjadi stimulus atau area rangsangan seksual. Apabila puting diraba atau disentuh dalam tujuan merangsang, gairah seksual pria akan meningkat.
Follow Berita Okezone di Google News