PERMAINAN lato-lato memang tengah populer beberapa minggu terakhir. Bukan cuma masyarakat kecil yang main mainan ini, bahkan artis dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun terlihat memainkannya.
Memang permainan lato-lato disebut bisa melatih perkembangan motorik anak, terutama motorik halus. Tapi jangan salah, ada juga bahaya dalam bermain lato-lato. Pasalnya, lato-lato bisa pecah dan melukai pemainnya.
Seorang bocah di Sukabumi, Jawa Barat, dikabarkan mengalami bibir robek diduga akibat lato-lato. Kejadian ini mengejutkan publik, terlebih permainan jadul tersebut masih ramai dimainkan anak-anak.
Tak hanya itu, lato-lato juga diyakini menyebabkan tangan lebam karena benturan bola lato-lato yang keras. Ini terjadi pada Arsy Hermansyah yang informasinya pun ramai disorot publik.
Dua masalah itu merupakan contoh risiko permainan lato-lato yang perlu diwaspadai orangtua. Bagaimana pun, pengawasan tetap diperlukan agar si kecil tidak mengalami masalah tersebut. Lantas, bagaimana orangtua harus bersikap atas permainan lato-lato ini? Membiarkan si anak tetap memainkannya atau melarangnya?
Psikolog Anak Karina Istifarisny mengatakan, sebenarnya lato-lato itu tidak apa-apa dimainkan, asalkan bahannya memang cukup kuat dan risiko pecahnya rendah. "Bahaya kan kalau pecah, lentingannya bisa melukai," kata Karina saat dihubungi MNC Portal.
Follow Berita Okezone di Google News