PERAYAANÂ Imlek tinggal menghitung hari. Berbagai persiapan sudah mereka lakukan termasuk pernak pernik yang wajib ada saat Imlek atau Tahun Baru China.
Salah satu sajian yang harus ada adalah jeruk Mandarin. Tak hanya memiliki rasa yang lezat, buah berukuran kecil ini juga memiliki makna khusus yang dipercaya oleh etnis Tionghoa.Â
Berikut 4 alasan jeruk Mandarin identik dengan Imlek, seperti dilansir dari fairprice, Rabu (17/1/2023).
1. Membawa keberuntungan
Bagi masyarakat Tionghoa, jeruk Mandarin dianggap membawa keberuntungan. Berasal dari sekitar abad ke-3 atau ke-4 SM6, prinsip yin dan yang menyatakan bahwa segala sesuatu ada sebagai hal yang berlawanan dan tidak dapat dipisahkan. Konsep filosofis China yang mendasar ini mendasari makna di balik penampilan fisik jeruk mandarin dalam budaya China.
Tidak hanya warna cerah seperti merah dan jingga yang dianggap sebagai warna keberuntungan, tetapi bentuk jeruk mandarin sendiri melambangkan keberuntungan! Bentuknya yang melingkar terlihat seperti matahari, menyelesaikannya dengan prinsip keberuntungan yang (positif) yang melampaui bidang kekayaan, keberuntungan, dan kesuburan!
2. Membuang sial
Orang Tionghoa percaya bahwa angka ganjil membawa kesialan dan harus dihindari, sedangkan angka genap dianggap mengantarkan keberuntungan. Namun, ada satu pengecualian, angka 4 terdengar mirip dengan æ» (sÄ), yang berarti mati dalam bahasa Mandarin, yang berarti bahwa Anda juga harus berhati-hati ketika bertemu angka tersebut dalam berbagai hal. Anda bisa mengatasinya dengan memberikan paket buah jeruk Mandarin ke tetangga atau keluarga terdekat.
Baca Juga: INAPA 2023, Yuk Kenalan dengan Produk Transportasi Ramah Lingkungan dan Elektronik Otomotif Taiwan
Follow Berita Okezone di Google News