TREN fashion memang semakin genderless, dan tidak terbatas. Salah satu tren fashion yang tengah berkembang adalah penggunaan rok pada para pria. Mungkin Anda berpikir rok hanya dikenakan wanita dan pria yang mengenakan rok adalah pria gendernya bias.
Tapi, pada kenyataannya banyak pria maskulin, terkenal dan sukses tiba-tiba mengenakan rok, seperti Brad Pitt, Harry Styles, dan Mcgregor. Penggunaan rok ini pun seperti pertanda bahwa para pria sudah lelah dengan standar maskulinitas yang kaku.
Mereka seakan siap untuk memberontak dengan tidak mengenakan setelan celana setidaknya sekali dalam hidupnya. Pakar Gender dan Kultur Media, Camilla Nelson, juga sangat senang dengan tren rok. Menurutnya justru konsep maskulin pada jaman dahulu tidak begitu kaku seperti saat ini.
“Kenyataannya adalah pada jaman dahulu justru pria telah mengenakan rok, toga, celana ketat, wig, gaun, kilt, sarung, dan riasan kecantikan. Pertanyaan yang lebih menarik adalah mengapa pria berhenti mengenakan rok? dan di situlah seluk beluk maskulinitas hetero-normatif dimulai," kata Nelson seperti dilansir Antara dari NZ Herald.
Menurut para desainer yang baru saja tampil di Milan Fashion Week, saat musim gugur (mulai Agustus) tiba, rok panjang terlebih yang menyentuh lantai akan menjadi tren. Seakan semakin panjang rok yang dikenakan semakin menunjukkan sisi eksperimental pria.
Pertama kali muncul di musim lalu saat Stefan Cooke mengenalkan rok denim pria kepada publik, tren itu juga bersamaan dengan motif “pinstripe” atau garis-garis karya merek Luar yang ditargetkan untuk remaja pria.
Dari momen itu, peragaan busana menjadi panggung bagi rok denim, rok motif tartan, dan rok wol yang banyak pula diperagakan oleh merek papan atas seperti Gucci hingga Etro di musim ini.
Follow Berita Okezone di Google News