Lebih lanjut Dolen menjelaskan, ketika oksitosin meninggalkan neuron magnoselular, sel tersebut akan memasuki aliran darah dan cairan serebrospinal yang bersirkulasi yang menggenangi otak.
"Di mana pun sel tersebut bertemu dengan sel yang memiliki reseptor oksitosin kelenjar adrenal, rahim, payudara, dan otak, sel itu akan mengikat dan mengaktifkan reseptor tersebut. Respons reseptor bervariasi menurut organ, tetapi mencakup laktasi, penekanan respon stres, dan perasaan cinta, termasuk keterikatan dan euforia," lanjutnya.
Kemudian Dolen menuturkan, setelah itu Cinta pun membesar membanjiri seluruh otak, hingga menyebabkan seseorang merasa semua hal indah saat jatuh cinta, dan tidak sadar merasakan bila dia melakukan hal aneh sekalipun.
Sementara itu, Sandra JE Langeslag, profesor ilmu psikologi di University of Missouri-St. Louis menemukan sebuah fakta tentang otak. Langeslag dan ahli saraf lainnya melakukan pemindaian otak, dan menemukan bahwa bagian otak mendapat lebih banyak oksigen proksi untuk aliran darah dan aktivitas otak. Seperti ketika seseorang melihat foto yang yang mereka cintai berbeda dengan melihat orang asing atau teman mereka.
Dalam penelitian tersebut, Langeslag menggunakan electroencephalogram (EEG) untuk mengukur aktivitas otak saat subjek diperlihatkan foto tersebut. Tes mengungkapkan, bahwa otak seseorang lebih terang saat melihat gambar pasangan mereka. "Kami telah menentukan bahwa orang lebih memperhatikan orang yang mereka cintai daripada orang asing yang cantik atau teman mereka," ucap Langeslag.
Follow Berita Okezone di Google News
(mrt)