SALAH satu video memperlihatkan seorang guru laki-laki memegang tangan anak murid di kawasan sekolah viral di media sosial. Video itu dinilai bentuk tindak pelecehan seksual.
Pendapat tersebut dilontarkan Pengamat Pendidikan Itje Chodidjah, menurutnya apa yang dilakukan guru laki-laki di video viral tersebut sangat tidak etis dilakukan seorang pengajar, apalagi dilakukan di kawasan sekolah.
"Itu tergolong dalam bentuk pelecehan seksual, bukan kreativitas," tegas Itje saat diwawancarai MNC Portal, Selasa (31/1/2023).
(Foto Ilustrasi: Timesofindia)
Itje pun menyayangkan tindakan tersebut dilakukan oleh seorang pengajar yang mana mereka seyogyanya menjadi orangtua anak murid di sekolah. Bukan malah melakukan tindakan yang tidak semestinya.
"Jelas, tindakan memegang tangan seperti itu sudah kelewat batas. Itu bagian dari area privasi anak yang tidak boleh sembarang orang boleh memegangnya," kata Itje.
Nahasnya lagi, si guru ini membagikan video tersebut di media sosialnya yang mungkin saja dilakukan tanpa izin sebelumnya kepada si anak.
"Memviralkan video itu sama saja mencemarkan nama baik si anak. Seolah anak itu dipermalukan dengan dilecehkan melalui pegangan tangan gurunya," ungkap Itje.
Sebagai pengamat pendidikan, Itje menambahkan, tidak ada salahnya mengakses media sosial di sekolah tapi gunakan platform tersebut dengan bijak. Bukan malah melakukan aksi-aksi yang buruk, karena bagaimana pun guru adalah panutan anak murid di sekolah.
"Media sosial tidak bisa begitu saja dibatasi, yang terpenting adalah para guru mampu menjaga perilaku, norma, dan etika profesi," tambah Itje.
Sebelumnya, satu video TikTok tersebar luas memperlihatkan seorang guru memegang tangan anak muridnya di teras kelas sekolas. Guru itu seperti dubbing lagu dangdut yang menjadi backsound videonya.
Terlihat di sana si anak murid malu-malu di depan kamera yang menyorot dirinya. Sementara itu, gurunya terus menggenggam tangan anak kecil tersebut.
Follow Berita Okezone di Google News