CAP Go Meh merupakan akhir dari rangkaian perayaan tahun baru Imlek yang dilakukan tiap hari ke-15 pada bulan pertama penanggalan Tionghoa atau 2 minggu setelah Tahun Baru Imlek.
Dalam perayaan ini, biasanya ada banyak sajian kuliner khas yang menggugah selera, salah satunya adalah Lontong Cap Go Meh. Seperti namanya, lontong ini menjadi santapan khas umat Tionghoa di perayaan Cap Go Meh. Tak cuma karena lezat, Lontong Cap Go Meh pun dianggap sebagai makanan khas Imlek yang juga membawa keberuntungan.
Dalam perayaan Cap Go Meh bertajuk “Happy Cap Go Meh”, mal Ciputra Jakarta menghadirkan Chef Eddrian Tjhia untuk menjelaskan sejarah dan fakta terkait Lontong Cap Go Meh.
Menurutnya, masih banyak yang salah kaprah tentang bahan utama Lontong Cap Go Meh. Pasalnya, banyak masyarakat yang kerap menyamakan ketupat dengan lontong untuk membuat Lontong Cap Go Meh. Padahal, keduanya jelas berbeda.
“Banyak yang mengira bahwa ketupat itu adalah Lontong Cap Go Meh. Padahal, lontong itu ya yang ini, yang bentuknya panjang,” ujar Chef Eddrian sambil menunjukkan jenis lontong Cap Go Meh, saat demo masak di Mal Ciputra Jakarta, Minggu, (5/2/2023).
“Ini yang namanya lontong Cap Go Meh, bentuknya panjang, dan dibungkus daun pisang karena aromanya lebih wangi. Bukan ketupat ya, nanti namanya jadi ketupat Cap Go Meh,” imbuhnya.
Selain itu, Chef Eddrian juga memaparkan asal muasal Lontong Cap Go Meh. Seperti diketahui, Lontong Cap Go Meh merupakan perpaduan masakan khas Indonesia dan Tionghoa. Hidangan ini begitu legendaris dan biasa disantap 15 hari setelah perayaan Imlek.
Follow Berita Okezone di Google News