Share

Ini yang Terjadi kalau Stres Kerja Dibawa Pulang

Raden Yusuf, MNC Portal · Senin 06 Februari 2023 16:33 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 06 612 2760018 ini-yang-terjadi-kalau-stres-kerja-dibawa-pulang-GVFc6JfmWQ.jpg Ilustrasi Stres di Kantor. (Foto: Shutterstock)

KANTOR bisa dibilang sebagai rumah kerja seorang pekerja. Pasalnya, hampir setengah hari waktu seseorang dihabiskan di kantor, dengan intensitas 5 atau bahkan 6 hari dalam seminggu.

Tentu saja intesitas tinggi ini membuat kita mudah stres akibat pekerjaan, yang akibatnya tentu bisa berdampak ke kehidupan pribadi. Menurut penelitian baru, stres kerja merupakan penyebab paling umum ketidakbahagiaan hubungan, dimana 35 persen pasangan melaporkannya sebagai masalah utama.

Survei dari situs kencan eHarmony menyebut, stres di tempat kerja mungkin kerap dirasakan banyak orang, menurut survei dari American Psychological Association menemukan bahwa 65 persen orang menyebut pekerjaan mereka sebagai sumber stres utama mereka, dan hanya 37 persen merasa mereka melakukan pekerjaan dengan baik dalam mengelolanya.

Sementara itu, untuk dampaknya di rumah, stres kerja merupakan sesuatu yang harus ditangani dengan baik. Karena itu, kamu harus menemukan cara menjaga batasan yang sehat antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Stres di Kantor

Mengenai hal itu, Alexandra Katehakis, Ph.D selaku pakar hubungan setuju bahwa stres kerja memiliki efek negatif. "Ketika stres kerja dibawa pulang, itu pada dasarnya adalah aktivasi yang belum diproses dalam sistem saraf," ujar Alexandra seperti yang dikutip dari health.

Alexandra yang merupakan terapis hubungan dan direktur klinis dari Center for Healthy Sex di Los Angeles, menambahkan bahwa orang yang stres ingin mengeluarkan energi itu, dan pasangannya adalah target yang tidak menguntungkan.

Hal itu merupakan kebencian yang salah arah terhadap pekerjaan. Seperti halnya ketika kamu membuat pasangan kamu merasa diserang. Ketika kamu membawa masalah pekerjaan kepada pasangan kamu, maka bisa menimbulkan masalah.

Karena, menurut terapis hubungan yang berbasis di New York City, Megan Fleming, stres adalah pembunuh libido nomor satu. Jadi, waktu yang kamu habiskan bersama di luar kamar tidur pun bisa berdampak buruk. Karena orang yang stres cenderung membentak pasangannya, ketika mereka memiliki sumbu yang lebih pendek di rumah, atau merasa diremehkan.

Follow Berita Okezone di Google News

Alexandra menambahkan, stres kerja mungkin merusak hubungan jangka panjang, saat pasangan berharap bahwa mereka harus bisa menceritakan hari stres mereka, dan kemudian membencinya bila orang lain tidak merespons dengan cara yang benar.

"Ketika orang merasa nyaman satu sama lain, mereka mungkin mulai memperlakukan pasangannya secara berbeda daripada memperlakukan teman atau seseorang yang ingin mereka buat terkesan," ujar Alexandra.

Jadi, bila kamu yang kerap stres karena pekerjaan, maka berusahalah untuk melepaskan diri setelah bekerja, tanpa mengubah pasangan kamu menjadi 'pelampiasan' kamu. Sebaiknya kamu lakukan hal yang menenangkan, seperti mendengarkan musik, berolahraga, atau bermeditasi sebelum makan malam.

Selain itu untuk menghindari kerusakan hubungan, kamu bisa bercerita topik stres pekerjaan pada waktu yang tidak membuat stres. Seperti saat berjalan-jalan atau saat berdua menonton acara TV favorit. Dengan begitu, alih-alih menyalahkan atau membentak pasangan kamu, kamu bisa bicarakan perasaan kamu dan meminta solusi.

Menurutnya, seseorang juga harus menetapkan niat sebelum kamu mulai mengatakan 'Saya butuh saran dari kamu' atau 'Saya hanya perlu curhat, bisakah kamu mendengarkan aku selama beberapa menit?' Hal itu agar jelas tentang apa yang kamu butuhkan dari pasangan kamu, agar bisa membantu kamu merasa dilihat, didengar, dipahami dan puas setelah kamu selesai berbicara.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini