JIKA dulu sandang, pangan dan papan merupakan kebutuhan paling penting, tapi ternyata kini sudah tidak lagi relevan. Kini banyak yang mementingkan fashion dibandingkan yang lainnya.
Jadi, tidak heran jika barang-barang branded keluaran rumah mode ternama dunia semakin digemari. Produk dari rumah mode seperti Gucci, Prada, hingga Louis Vuitton bahkan bisa jadi barang sehari-hari anak muda zaman now.
Bahkan, barang-barang mewah ini lebih banyak diminati oleh Gen Z. Lantas, apakah artinya mereka sudah pintar cari duit dan membeli apa yang mereka inginkan meski harganya tidak murah? Atau ada faktor lain yang memicu perilaku konsumtif ini?
Menurut Marisa Tambunan, pengamat fashion branded sekaligus Founder Irress Urban Bazaar, banyaknya anak muda yang sudah mampu membeli barang branded adalah karena kesanggupan ekonomi mereka.
"Gen Z itu dimudahkan dalam mencari uang, salah satunya memanfaatkan media sosial. Banyak Gen Z yang dapat cuan dari bikin konten di media sosial dan dari sana lah mereka bisa membeli barang branded, seperti tas, sepatu, atau pakaian," katanya saat ditemui di Irress Urban Bazaar di Senayan Park, Jakarta.
Jadi, dengan berkembangnya media sosial sekarang, kesempatan untuk berwiraswasta sangat besar dan Gen Z yang melek akan teknologi memanfaatkan celah tersebut untuk meraup keuntungan. Tentu, dengan keahlian mereka dalam memanfaatkan media sosial. "Karena sudah bisa punya duit sendiri, barang branded atau preloved branded bukan hal sulit untuk dimiliki," kata Marisa.
"Di bazaar preloved branded bahkan kita sudah bisa lihat semakin banyak anak muda yang jajan. Pergeseran market ini semakin jelas terlihat di beberapa tahun belakang," sambung Marisa.
Follow Berita Okezone di Google News
(mrt)