SETIAP orang memang memiliki bahasa cinta mereka masing-masing. Belakangan, memang bahasa cinta menjadi populer lantaran banyak orang membahas tentang hal tersebut.
Setidaknya ada lima jenis love language yang dimiliki tiap orang, di antaranya physical touch (sentuhan fisik), words of affirmation (kata-kata penegasan), quality time (waktu berkualitas), receiving/giving gift (menerima/memberi hadiah), serta act of service (pelayanan).
Lantas, bagaimana kita mengenal bahasa cinta kita sendiri? Psikolog Klinis Irma Gustiana menjelaskan cara kita mengerti love language atau bahasa cinta kita sendiri.
“Ini adalah bagian terpenting dari bahasa cinta, penting mengenal diri, dan lima love language itu sangat bisa bahkan harus kita terapkan ke diri sendiri,” ujar Irma seperti dilansir dari Antara.
Menurut Psikolog mitra profesional di Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia itu, banyak orang terlalu fokus pada apa yang dinginkan orang lain. Hingga pada akhirnya mereka lupa untuk mencintai dirinya sendiri.
Irma mencontohkan, dia memiliki bahasa cinta physical touch dan kerap kali mempraktekkan butterfly hug, atau pelukan gaya kupu-kupu di mana seseorang menyilangkan kedua tangan di dada atau pundak untuk memeluk diri sendiri.
Butterfly hug ini biasa disebut dalam istilah psikologi dan terbukti memiliki dampak positif pada kesehatan mental seseorang.
“Selain itu sekedar memakai body lotion atau pergi ke spa juga bisa menjadi bentuk love language pada diri sendiri bagi yang memiliki bahasa cinta physical touch,” imbuhnya.
Baca Juga: INAPA 2023, Yuk Kenalan dengan Produk Transportasi Ramah Lingkungan dan Elektronik Otomotif Taiwan
Follow Berita Okezone di Google News