APA itu strict parents? Ciri - ciri dan dampaknya pada anak. Untuk mengetahui jawabannya, simak ulasan lengkapnya dalam artikel berikut.Â
Istilah strict parents mungkin masih cukup asing di telinga masyarakat Indonesia. Istilah satu ini sebenarnya lebih mengacu kepada pola asuh dari orangtua yang cukup ketat terhadap anak mereka.
Secara psikologi, arti strict parents yakni orangtua yang menempatkan standar tinggi dan suka menuntut anak. Orangtua yang menganut gaya pengasuhan ini dapat bersifat otoritatif atau otoriter.
Sifat otoritatif pada strict parents membuat mereka menempatkan standar tinggi pada anak sambil memberikan dukungan dengan kasih sayang dan dukungan.
(Apa itu strict parents? Ciri-ciri dan dampaknya pada anak, Foto: Timesofindia)
Banyak yang meyakini bahwa pola asuh strict parents dapat membentuk perilaku anak dan menjadikannya orang hebat. Gaya pengasuhan ini umumnya dapat membuat anak menjadi pribadi yang lebih baik.
Namun, banyak strict parents yang justru tidak bersifat otoritatif, melainkan otoriter. Strict parents yang otoriter ditandai dengan perilaku dingin, tidak responsif, dan tidak suportif terhadap anaknya. Peraturan yang mereka buat biasanya sangat ketat dan sewenang-wenang.
Bahkan, mereka cenderung membatasi opini anak untuk mempertanyakan keputusan yang telah dibuat orangtuanya. Dengan begitu, orangtua yang strict artinya menerapkan gaya pengasuhan yang ketat.
Ciri-ciri strict parents
1. Membatasi pilihan anak
Kebanyakan, strict parents tidak memberikan pilihan kepada anaknya. Mereka memiliki peraturan sendiri yang harus dituruti tanpa meminta pendapat dari anak. Hal ini berdampak pada anak yang tidak boleh menentukan keputusan sendiri.
2. Banyak menuntut
Ciri selanjutnya dari orangtua strict parents adalah selalu banyak menuntut pada anak. Orangtua akan bersifat otoriter dan memiliki peraturan ketat yang harus diterapkan anak baik di dalam atau luar rumah.
3. Tidak suka bernegosiasi
Peraturan yang dibuat oleh strict parents bersifat mutlak. Artinya, orangtua tidak mau bernegosiasi dengan anak ataupun meminta persetujuan kepada anak atas larangannya tersebut.
4. Tidak memberi penjelasan
Orangtua yang tidak mau memberikan penjelasan terhadap sesuatu yang mereka larang. Mereka hanya ingin anak-anaknya bersikap baik dan menghindari sesuatu yang buruk. Orangtua hanya memberikan larangan dan memaksa anak untuk menaatiny
5. Selalu memberikan hukuman
Ciri strict parents selanjutnya yaitu selalu memberi hukuman kepada anak. Apabila anak tidak menuruti peraturan yang dibuat oleh orangtua, maka sebagai orangtua akan tega memberikan hukuman termasuk hukuman fisik.
6. Sering memberikan ancaman
Peraturan yang dibuat oleh orangtua harus dituruti. Jika tidak, sering kali orangtua strict parents akan memberikan ancaman kepada anak.
7. Tidak percaya kepada anak
Gaya strict parents yang diterapkan merupakan bentuk ketidakpercayaan mereka terhadap anak. Dalam hal ini, orangtua akan menyetir anak dengan peraturan yang menurut mereka benar.
Follow Berita Okezone di Google News