Dampak negatif strict parents terhadap anak
Meskipun beberapa penelitian menunjukkan bahwa pola asuh yang kaku atau otoriter bisa menjadi hal yang baik dalam beberapa hal, namun, menjadi strict parents juga sering kali memiliki dampak negatif terhadap anak. Berikut diantaranya :
(Apa itu strict parents? Ciri-ciri dan dampaknya pada anak, Foto: Timesofindia)
1. Prestasi akademik anak jadi rendah
Gaya pengasuhan otoriter dan permisif, sering dikaitkan secara negatif dengan penurunan kinerja dan prestasi akademik anak di sekolah. Hal ini berbeda dengan pola asuh otoritatif, yang diasosiasikan dengan tingkat prestasi akademik yang lebih tinggi.
2. Meningkatnya kecemasan dan depresi
Para peneliti telah menemukan hubungan antara pola asuh otoriter dan hasil kesehatan mental yang negatif di berbagai negara, termasuk kecemasan dan depresi masa kanak-kanak.
3. Kesulitan membuat keputusan
Menurut sebuah studi tahun 2006 tentang orang tua dalam budaya Asia, anak-anak dengan orang tua yang keras juga memiliki harga diri yang lebih rendah.
Mereka bergantung pada orang lain untuk membangun kepercayaan diri mereka karena mereka terus-menerus meminta persetujuan orang tua mereka. Harga diri mereka yang rendah menyebabkan kesulitan membuat keputusan.
4. Menimbulkan masalah perilaku
Pola asuh yang terlalu ketat pada strict parents dapat menimbulkan gangguan perilaku kepada anak. Pasalnya, anak dapat mencontoh perilaku orang tuanya yang menerapkan strict parenting.
Saat orang tua mendisiplinkan anaknya dengan paksaan, ancaman, kekerasan dan hukuman, maka anak bisa menirunya. Hasilnya, sifat membangkang, agresif, pemarah, serta impulsif bisa tertanam dalam diri anak.
5. Menjadikan anak tukang bully
Orangtua yang memakai kekerasan untuk mendapatkan apa yang mereka mau dari anaknya dapat mengundang sifat bully atau perundungan pada si kecil.
Nantinya, anak-anak belajar bahwa mereka bisa menggunakan paksaan dan kekerasan untuk mendapatkan apa yang mereka mau dari teman-temannya.
Dalam penelitian yang dimuat American Psychological Association mengungkapkan, pola asuh otoriter dapat membuat anak menjadi tukang bully atau berteman dengan orang-orang yang suka bully.
6. Memiliki motivas yang rendah
Orangtua strict parents suka memaksakan kehendaknya kepada anak. Mereka akan menuntut anak menjadi seperti yang mereka inginkan dan mengatur segala kegiatan ekstrakurikuler, jadwal les dan lain-lain. Hal tersebut akan membuat anak menjadi memiliki inisiatif yang rendah.*
Follow Berita Okezone di Google News
(hel)