Share

4 Pembelian Ini Biasanya Disesali di Kemudian Hari, Ini Penjelasan Zahid Ibrahim!

Tim Okezone, Okezone · Jum'at 17 Maret 2023 08:43 WIB
https: img.okezone.com content 2023 03 17 612 2782697 4-pembelian-ini-biasanya-disesali-di-kemudian-hari-ini-penjelasan-zahid-ibrahim-090VwlI101.jpg Zahid Azmi Ibrahim. (foto: MNC Media)

SESEORANG yang telah memiliki penghasilan konsisten tentunya sudah bisa mengatur finansialnya sendiri, termasuk mengatur pembelian-pembelian yang dibutuhkan atau bahkan diinginkan.

Sayangnya, beberapa orang terkadang tidak bisa mengatur barang atau jasa apa yang sebetulnya dibutuhkan dan bukan diinginkan, bahkan membeli sesuatu secara impulsif karena merasa telah berpenghasilan. Pada akhirnya, sebagian dari pembelian-pembelian tersebut disesali di kemudian hari.

 BACA JUGA:

Konten kreator edukasi sekaligus mahasiswa penerima beasiswa di Jepang, Zahid Azmi Ibrahim, mengaku bahwa dirinya juga menyesali beberapa barang atau jasa yang dibeli setelah ia mendapatkan penghasilan konsisten.

Melalui video yang diunggah kali ini, Zahid akan membahas pembelian-pembelian yang disesali. Pembahasan kali ini akan sangat berguna bagi seseorang yang sedang berada di usia awal 20-an dan sudah mulai mendapatkan pendapatannya sendiri sebagai early warning.

1. Pembelian demi status

Membeli sesuatu yang sebetulnya tidak dibutuhkan atau bahkan tidak begitu bernilai dan bermakna, tetapi tetap dibeli agar dianggap keren oleh lingkungan sekitar atau agar diakui bahwa kita sudah bekerja keras atau sudah memiliki penghasilan yang banyak. Kecuali barang atau jasa tersebut sejalan dengan values dan lingkungan kita berada. Misalnya pembelian sepatu lari bermerk jika kita memang menggeluti olahraga lari.

 BACA JUGA:

2. Pembelian impulsif

Pada umumnya, seseorang yang baru mendapatkan penghasilan sendiri untuk pertama kalinya akan cenderung menghabiskan uang tersebut secara impulsif untuk membeli barang-barang yang sebetulnya tidak dibutuhkan. Untuk menahan sifat impulsif di dalam diri, Zahid biasanya membuat wishlist pembelian barang-barang yang diinginkan. Kemudian tunggu selama 7-30 hari, lalu evaluasi apakah kita masih ingin membeli barang-barang tersebut atau tidak.

Follow Berita Okezone di Google News

3. Pembelian karena dikasihani

 Ini kerap terjadi saat meminta kepada orang tua. Seringkali kita menginginkan sesuatu dan kita tidak memiliki uang cukup, kemudian butuh bantuan dari orang tua dengan membuat orang tua merasa bersalah jika tidak membelikan barang tersebut kepada kita. Biasanya kasus ini terjadi saat kita masih kecil, termasuk Zahid.

Pada akhirnya, Zahid merasa menyesal dan bersalah kepada orang tuanya karena barang tersebut bukan sesuatu yang ia butuhkan. Kita semua pasti sampai titik tertentu bergantung kepada orang tua, tetapi kalau misalnya kita butuh bantuan dari orang tua, pastikan kita mempertimbangkan bahwa barang atau suatu hal tersebut memang dibutuhkan, bernilai, dan bermakna.

4. Pembelian barang murah

Di satu sisi, janganlah kita membeli barang mewah hanya untuk status saja, tetapi di sisi lain, jangan pula membeli barang murah tanpa mempertimbangkan kualitasnya. Karena biasanya, barang dengan harga yang murah akan cepat rusak dan cepat diganti dengan yang baru. Hal ini tentunya justru akan membuang lebih banyak uang dibandingkan dengan membeli barang mahal yang berkualitas dari awal.

Meski merasa menyesal telah membeli barang-barang tersebut, Zahid merasa bersyukur telah menyadarinya sejak awal. Berdasarkan tulisan dari seorang penulis, Nat Eliason, akan sangat bagus jika kita membuat kesalahan finansial di awal. Sebab nantinya, jika kita tidak memiliki pengalaman membuat kesalahan di awal, yang terjadi adalah kita akan membuat kesalahan yang serupa di masa depan. Dan biasanya, jika kesalahan tersebut sudah dilakukan di masa depan, maka jumlahnya akan lebih besar.

“Kesimpulannya, dengan membuat kesalahan-kesalahan finansial di awal, kita jadi bisa belajar lebih cepet. Pelajaran hidup yang sama, kita juga bisa membayar lebih murah. Ini adalah insight yang luar biasa bagiku dan membuatku agak memaafkan dan gak terjebak rasa malu atau rasa bersalah ketika membuat kesalahan-kesalahan finansial yang sebenernya sangat-sangat bodoh dan bisa dihindari,” ujar Zahid.

Buat yang penasaran dengan penjelasan lebih lengkapnya, langsung aja cek videonya hanya di YouTube Channel Zahid Azmi Ibrahim, ya!

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini