Share

Unik! Kombinasi Rujak dan Soto Makanan Khas Banyuwangi

Wiwie Heriyani, MNC Portal · Sabtu 18 Maret 2023 21:00 WIB
https: img.okezone.com content 2023 03 18 298 2783507 unik-kombinasi-rujak-dan-soto-makanan-khas-banyuwangi-cQVSvYSmyR.jpg Rujak soto khas Banyuwangi. (foto: MPI/Wiwie Heriyani)

ADA beragam makanan tradisional khas Nusantara. Salah satunya rujak soto dari Banyuwangi. Selain dikenal dengan berbagai destinasi wisata andalannya, daerah yang cukup dekat dengan pulau Bali ini ternyata punya sederet kuliner nan unik.

Mendengar kata rujak, yang terlintas di pikiran mungkin adalah potongan atau serutan buah-buahan yang dicicipi bersama sambal nan segar. Namun, bagaimana bisa rujak dijadikan sebuah soto? Nah, rujak soto khas Banyuwangi bukanlah rujak berisi buah-buahan atau rujak berisi kuah soto seperti yang mungkin Anda pikirkan.

 BACA JUGA:

Untuk mengetahui lebih jauh tentang wujud dan cita rasa dari Rujak Soto, tim MNC Portal lantas mendatangi sebuah pondok rujak soto yang ada di Jalan Jenderal Basuki Rahmat, Banyuwangi.

 Rujak Soto

Kami langsung memesan semangkuk rujak soto babat. Sebenarnya disini ada tiga jenis rujak soto yang bisa menjadi pilihan sesuai selera.

Selain rujak soto babat, dua jenis rujak soto lainnya yakni rujak soto daging dan rujak soto ayam. Ketiganya memiliki sajian yang sama, namun hanya berbeda dari isian saja.

Saat pertama kali melihat semangkuk rujak soto, penampilannya cukup mengunggah selera. Warna kuahnya begitu kontras. Yakni berwarna kuning mirip-mirip kuah kari.

Namun, yang menarik, isiannya tampak beragam. Selain babat, rujak soto ini khas dengan isian daun kangkung, potongan tahu dan telur rebus, lontong, hingga tauge. Mirip-mirip isian gado-gado atau ketoprak, yang merupakan kuliner khas dari Jawa Barat.

Follow Berita Okezone di Google News

Begitu juga dengan rasa kuah yang cenderung kaya akan cita rasa kuah kacang. Mungkin, rujak soto khas Banyuwangi ini bisa juga disebut gado-gado atau ketoprak berkuah.

Ya, itulah first impression kami saat pertama kali mencicipi semangkuk rujak soto yang disajikan dengan kerupuk. Selain mengenyangkan, cita rasa manis, asin, gurih, dan kaya akan rempah berpadu dalam satu rasa, sesuai dengan khas makanan Jawa Timur yang cenderung ‘nyentrik’.

Rujak soto pada mulanya menggunakan rujak cingur. Namun seiring perkembangannya, cingur dihilangkan dalam komponen rujak. Jadi rujak soto adalah rujak sayur yang disiram kuah soto babat berwarna kuning diatasnya.

Salah satu ciri rujak Jawa Timur adalah penggunaan petis dan bumbu tak lazim yaitu pisang klutuk atau pisang batu pada bumbu rujaknya. Petis adalah produk olahan dari hasil laut seprti ikan dan udang.

Petis berbeda dengan terasi. Bahan pangan ini berfungsi sebagai penyedap dalam masakan Jawa Timuran. Bentuknya seperti saus yang cukup padat dan kental, cenderung berwarna coklat dan coklat gelap.

Tidak sulit mendapatkan petis di Banyuwangi karena Kabupaten ini kaya akan hasil lautnya. Pisang batu memiliki ciri daging buahnya dipenuhi dengan biji. Pisang batu digunakan sebagai bumbu penyedap pada masakan khususnya rujak uleg.

Rasa sepat dari pisang batu memiliki citarasa yang khas. Bagi masyarakat Banyuwangi, rujak tanpa pisang batu akan terasa hambar.

Di Banyuwangi sendiri, Rujak Soto sangat populer. Kepopuleran Rujak Soto Banyuwangi bukan hanya sekedar kuliner melainkan makanan yang tercipta dari kultur budaya Banyuwangi yang kaya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini